ESP Smelter Morosi Meledak, 11 Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
Kendari, inilahsultra.com – Dua Electrostatic Presipitator (ESP) atau tempat penyedotan ore nikel di smelter milik PT Virtue Dragon Nickel Industri (VDNI), di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, meledak pada Jumat 13 Oktober 2017 lalu.
Atas insiden itu, 11 karyawan menjadi korban ledakan dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Bahteramas untuk mendapatkan perawatan medis akibat mengalami gangguan pernapasan.
Human Resources Development (HRD) PT VDNI, A Chairrillah Wijdan mengatakan, ledakan ESP terjadi dua kali di hari yang sama yakni pukul 04.00 dini hari dan pukul 08.30 Wita.
“Ledakan pertama di unit empat dan tidak ada korban jiwa. Nanti pas ledakan pada unit lima baru ada korban jiwa karena pekerja membersihkan puing-puing ledakan yang mengakibatkan para pekerja mengalami gangguan pernapasan,” katanya saat ditemui di salah satu warung kopi di Kota Kendari, Minggu 15 Oktober 2017.
Akibatnya, sambung lelaki yang disapa Nanung ini, kesebelas korban tersebut langsung dilarikan ke RS Bahteramas untuk mendapatkan perawatan medis.
“Dari 11 orang pekerja yang dirawat itu, dokter menyatakan 10 pekerja boleh pulang dan dapat kembali melakukan pekerjaan seperti biasa. Sementara satu korban lainnya harus dirawat inap atas nama Yusfandi Paluala,” jelasnya.
Ia menambahkan, sampai saat ini pihaknya belum mengetahui apa yang mengakibatkan sampai terjadinya ledakan itu. Pasalnya, kata dia, pihak perusahaan masih melakukan penelusuran bersama pihak Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Sultra.
“Kita masih lakukan pendalaman apa yang menyebabkan sampai terjadinya itu ledakan. Kuat dugaan terjadi karena kemungkinan katupnya tersumbat,” pungkasnya.