a a a a a
logo
Short Landscape Advertisement Short ~blog/2022/2/1/pak prihadi
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
News

Ekspansi Properti, Timah Siapkan Rp 1,2 T

Ekspansi Properti, Timah Siapkan Rp 1,2 T
PT Timah Tbk (TINS) menyiapkan dana sebesar Rp 1-1,2 triliun sebagai belanja modal (capital expenditure/capex) untuk mengembangkan proyek properti. Perseroan akan mulai mengerjakan proyek properti di Cirendeu, Tangerang Selatan dan perkantoran di Bekasi tahun ini.

Sekretaris Perusahaan Timah Agung Nugraha mengungkapkan bahwa proyek tersebut akan mulai dijual pada Oktober tahun ini. Timah menargetkan menyerahkan beberapa unit dari proyek Cirendeu pada tahun depan. “Kami mengerjakan proyek itu melalui anak usaha perseroan langsung,” jelas Agung di Jakarta, Kamis (4/8). Anak usaha yang dimaksud Agung adalah PT Timah Karya Persada Property.

Menurut Agung, tahun ini perseroan berharap mengalami progres signifikan dari proyek propertinya. Perseroan akan fokus land clearing dan pembangunan sebagian bangunan pada 2016.

Dia melanjutkan, perusahaan pengembang proyek properti tersebut berubah rencana. Awalnya perseroan menggandeng perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) lain untuk ikut menggarap proyek. Namun, karena tidak ada titik temu, Timah memutuskan untuk mengerjakan proyek tersebut sendiri.

Selain proyek Cirendeu, perseroan akan mengembangkan proyek perkantoran di Bekasi, Kelapa Dua dan Iskandarsyah. Perseroan akan mulai menjual unit perkantoran pada 2017.

Agung belum bersedia mengungkapkan total kebutuhan dana untuk mengembangkan proyek properti tersebut. Dia hanya menjelaskan bahwa pengembangan proyek berlangsung multiyear. Perseroan menargetkan mulai meraih pendapatan dari bisnis propertinya tahun ini.

Tahun ini, perseroan menargetkan pendapatan dari bisnis non-timah sebesar 5-10% dari total pendapatan. Jumlah tersebut diharapkan meningkat pada tahun-tahun selanjutnya.
Untuk meningkatkan kemampuan alat-aat produksi, perseroan berencana menambah jumlah kapal penambangan laut sebanyak dua unit kapal senilai Rp 600 miliar. Perseroan akan memesan dua kapal tersebut pada akhir tahun ini.

Direktur Utama Timah Mochtar Riza Pahlevi mengatakan bahwa butuh waktu satu hingga dua tahun untuk membangun kapal hingga dapat digunakan perseroan. Perseroan akan menggunakan kapal tersebut untuk kebutuhan eksploitasi.

Selain fokus meningkatkan kemampuan alat produksi, perseroan juga terus berupaya untuk menambah cadangan baru untuk meningkatkan sustainability usaha inti. Pada kegiatan eksplorasi laut pada Juni 2016, perseroan telah mendapatkan penemuan sumber daya tereka (inferred) sebesar 179 ton, sumber daya tertunjuk sebesar 945 ton dan sumber daya terukur sebesar 4.886 ton. Untuk kegiatan eksplorasi darat, perseroan mendapatkan sumberdaya tertunjuk sebesar 117 ton.

Dalam pengembangan bisnis melalui mineral ikutan timah, perseroan saat ini sedang meneliti dan mengembangkan mineral ikutan timah untuk diolah menjadi RE dan Thorium. Skala laboratorium telah dilakukan daan dilanjutkan dengan tahap mini plant dimana tahap ini telah menghasilkan RE.

Dari pengolahan mineral ikutan timah, perseroan juga dapat meraih thorium untuk keperluan radiofarmaka dan bahan bakar pembangkit listrik. Namun, pengembangan tersebut untuk waktu jangka panjang. Perseroan juga terus mengembangkan diversifikasi bisnisnya di sektor pelayanan kesehatan, dockyard dan perkapalan, serta properti dan agro.

Sumber : www.beritasatu.com