a a a a a
logo
Short Landscape Advertisement Short ~blog/2022/2/1/pak prihadi
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
News

Fahri Hamzah: Divestasi Freeport, Skandal Utang Gelap Inalum

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Fahri Hamzah mengatakan, proses transaksi divestasi saham PT Freeport Indonesia penuh kabut alias tidak ada transparansi, terutama menyangkut konsorsium bank-bank pemberi pinjaman utang untuk BUMN PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) Tbk. yang bertindak sebagai pembeli saham yang didivestasi oleh Rio Tinto sebagai salah satu pemegang saham PT Freeport Indonesia.

“Seperti rentenir kasih pinjam uang,” kata Fahri Hamzah di acara diskusi ‘Divestasi Freeport: Indoensia Untung atau Buntung?’ di Jakarta, Rabu (16/1/2019).

Fahri mengurai bahwa terjadi indikator skandal utang, ia menyebutnya utang gelap. Dugaan Fahri adanya permainan antar ‘pemilik uang’ dengan pihak ‘peminjam’.

“Perusahan dan konsorsium mana yang terlibat? Kalau mau jelas serahkan saja dokumen ke DPR. Bagaimana anda punya utang gitu tapi principalnya DPR ini tidak diajak/dikasih tau utang apa,” sebutnya.

Baca: TERPOPULER - Foto #10YearsChallengenya Dicemooh, Ayu Ting Ting Sewot: Gue Cantik

Fahri mempertanyakan bank-bank asing yang mengucurkan dananya kepada Inalum untuk mengakuisisi saham Freeport 51 persen.

“Utang-utang bank dari Tiongkok itu nggak pernah dijelaskan DPR tiba-tiba tandatangan utang. Saya pikir nggak etis juga berutang banyak untuk dibebankan ke pemerintahan yang akan datang.”

Fahri meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) andil mengaudit Inalum menyusul adanya potensi angka kerugian terhadap kerusakan lingkungan mencapai Rp 185 triliun.

Kerusakan ekosistem tersebut salah satunya disebabkan akibat pembuangan limbah tailing.

Hasil pemeriksaan BPK terhadap pelaksanaan Kontrak Karya Freeport Indonesia pada 2013-2015 menyebut kegiatan tambang perusahaan tersebut di Papua memicu kerusakan lingkungan.

http://m.tribunnews.com/bisnis/2019/01/17/fahri-hamzah-divestasi-freeport-skandal-utang-gelap-inalum