Freeport Kucurkan Rp 1,46 Triliun Bangun Smelter di Gresik
Liputan6.com, Jakarta - PT Freeport Indonesia (PTFI) menegaskan bahwa pembangunan smelter atau fasilitas pengolahan dan pemurnian konsentrat di Gresik, Jawa Timur sedang berjalan. Perusahaan telah menggelontorkan USD 103 juta untuk membangun smelter tersebut.
Executive Vice President Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan perusahaan telah mengucurkan USD 103 juta untuk pembangunan smelter tersebut hingga April 2018. Dengan asumsi kurs Rp 14.205 per dolar AS (JISDOR), maka nilai investasi tersebut sekitar Rp 1,46 triliun.
"Realisasi biaya aktual hingga April 2018 kira-kira USD 103 juta," ungkap Tony di Ruang Rapat Komisi VII DPR RI, Jakarta, Kamis (24/5/2018).
Dia menjelaskan, saat ini proses pembangun smelter di Gresik antara lain, telah dilakukan proses studi kelayakan (feasibility study/FS), penyelesaian perijinan lingkungan dan penguasaan lahan.
"Telah menyelesaikan dengan teknologi proses Mitsubishi dan telah menyelesaikan penimbunan lahan dan ground improvement engineering," jelas Tony.
Untuk diketahui, smelter yang dibangun Freeport Indonesia di Gresik memiliki kapasitas input smelter sekitar 2 juta ton konsentrat tembaga per tahun. Total investasi untuk pembangunan smelter tersebut sekitar USD 2,59 miliar.