a a a a a
logo
Short Landscape Advertisement Short ~blog/2022/2/1/pak prihadi
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
News

Freeport Matangkan Kerja Sama Smelter dengan Amman

Freeport Matangkan Kerja Sama Smelter dengan Amman
Jakarta - PT Freeport Indonesia belum memastikan kelanjutan kerja sama pembangunan smelter dengan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT). Namun, Amman sudah menyiapkan desain kapasitas smelter bila Freeport bakal memasok konsentrat tembaga ke Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Juru bicara Freeport Indonesia, Riza Pratama mengatakan, kerja sama pembangunan smelter dengan Amman masih dibahas. Namun, pihaknya belum bisa memastikan kapan pembahasan itu rampung. Dia pun tidak membeberkan apa saja yang dibahas tersebut.

"Masih dibahas internal," kata Riza di Jakarta, Senin (7/1).

Freeport melakukan pembahasan internal seiring dengan kepastian operasi tambang Grasberg hingga 2041. Keberlanjutan operasi tersebut menjadi faktor utama pembangunan smelter dan kerja sama pembangunan smelter. Pasalnya, Freeport sudah membangun smelter di Gresik, Jawa Timur sejak 2014 silam. Namun, hingga kini proyek tersebut belum masuk tahap konstruksi. Hal itu dikarenakan Freeport menginginkan kepastian operasi pasca berakhirnya Kontrak Karya (KK) di 2021.

KK tersebut saat ini sudah beralih menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) Operasi Produksi dengan masa berlaku hingga 2041. Peralihan itu setelah Freeport dan pemerintah melakukan negoisasi sejak 2017 kemarin. Dalam negoisasi itu disepakati pembangunan smelter paling lambat 5 tahun sejak diterbitkannya IUPK alias pada 2023.

Ketika negoisasi dengan pemerintah berlangsung, Freeport meneken nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan Amman pada Agustus 2017. MoU itu tentang penjajakan kerja sama membangun smelter bersama. Pasca penandatanganan itu, Freeport dan Amman melakukan studi maupun kajian teknis bersama.

Presiden Direktur Amman Mineral, Rachmat Makkasau sebelumnya mengatakan, smelter-nya bisa menerima pasokan konsentrat darimana pun. Termasuk yang berasal dari Freeport Indonesia. Dia tidak menegaskan sejauh apa progres kerja sama dengan Freeport. Namun, dia menegaskan kapasitas smelter bisa ditingkat hingga 2,6 juta ton konsentrat tembaga.

"(2,6 juta ton itu) dengan Freeport dan juga rencana produksi konsentrat di Indonesia," ujarnya.

Rachmat menuturkan, pembangunan smelter sudah memasuki tahap desain rinci (front end engineering design/FEED) sejak Oktober kemarin. Adapun smelter itu memiliki kapasitas 1,3 juta ton konsentrat tembaga. Namun, bisa ditingkatkan hingga 2,6 juta ton konsentrat tembaga. Smelter Amman ini mulai dibangun sejak April 2017 lalu.

"Feed itu biasanya sekitar 6-9 bulan tapi kami usahakan secepatnya," ujarnya.