Freeport Siapkan Pembangunan Smelter di Gresik usai Divestasi 51 Persen Saham oleh Inalum
' />
TRIBUNWOW.COM - PT Freeport Indonesia (PTFI) mengungkapkan kembali komitmennya atas pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian konsentrat atau smelter di Gresik, Jawa Timur.
Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com, pembangunan fasilitas smelter tersebut dilaksanakan seusai divestasi 51 persen saham oleh pemerintah Indonesia.
"Smelter itu memang bagian dari persetujuan. Jadi, kalau divestasi ini selesai pembangunannya akan segera dilaksanakan," ujar Vice President Corporate Communication PTFI, Riza Pratama, Kamis (27/9/2018).
PTFI juga telah melakukan engineering design dan proses penguatan tanah dalam rangka persiapan pembangunan smelter yang lokasinya sudah ditentukan, yaitu di Gresik, Jawa Timur.
Selain itu, PTFI sudah menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan smelter dengan memberi jaminan pembangunan kepada pemerintah.
Pembangunan smelter merupakan satu dari empat poin kesepakatan antara pemerintah dengan Freeport yang dicapai tahun lalu.
Proses pembangunan smelter segera dimulai setelah proses pembayaran atas 51 persen saham Freeport oleh PT Indonesai Asahan Alumunium (Inalum) selaku induk holding BUMN pertambangan terselesaikan.
Sebelumnya, Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin menyatakan pihaknya siap transfer secara penuh pembayaran sebesar 3,85 miliar dollar AS atau Rp 56 triliun paling lambat November 2018.
Pendanaan untuk pengalihan 51 persen saham bagi Indonesia itu didanai melalui sindikasi 11 bank.
"Jadi tinggal menunggu semua kesepakatan itu selesai, pembangunan akan dijalankan," kata Riza.
Dikutip dari Tribunnews.com, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memastikan tidak ada BUMN anggota dari holding tambang yang mendapatkan keuntungan lebih besar dari divestasi 51 persen saham PT Freeport Indonesia yang dijual ke PT Inalum.
Selain meneruskan pembangunan smelter di Gresik, Inalum juga tengah menyiapkan pembangunan smelter di kawasan Papua yang saat ini lokasinya masih dikaji dengan memanfaatkan potensi sungai yang ada di Papua.
"Kami sedang melihat di Papua itu ada sungai cukup deras kalau pakai hidro power bagus sekali," kata Rini usai konferensi pers mengenai Freeport, Jumat (28/9/2018).
Rini menambahkan bahwa saat ini Inalum tengah menyiapkan pembangunan smelter atau pemurnian yang merupakan salah satu isi perjanjian dalam divestasi saham Freeport.
"Kalau FI sendiri salah satunya dalam programnya komitmen kami terhadap pemerintah terhadap smelter. Jadi itu satu yang akan kita bangun. Salah satu kondisi untuk sebenernya smelter di mana tidak terlepas dari energi," ungkap Rini Soemarno.