a a a a a
logo
Short Landscape Advertisement Short ~blog/2022/2/1/pak prihadi
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
News

Harga Saham Antam Tetiba Melejit 8%, Emas Rekor Lagi?

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam mendadak melesat hingga 7,78% di level Rp 965/saham jelang penutupan perdagangan sesi I, Kamis ini (18/7/2019).

Penguatan harga saham Antam ini terjadi di tengah harga emas batangan Antam yang juga naik signifikan di atas 1%, tepatnya menguat Rp 8.000 (1,23%) menjadi Rp 656.000/gram, dari Rp 648.000/gram Rabu kemarin.

Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram menguat menjadi Rp 65,6 juta dari harga kemarin Rp 64,8 juta per batang.


Naiknya harga emas Antam itu mengekor harga emas di pasar spot global yang sedang mencetak rekor tertinggi lagi setidaknya sejak Mei 2013, melewati rekor sebelumnya US$ 1.422,85 per troy ounce yang terjadi pada 25 Juni.

Data perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, saham Antam ditransaksikan mencapai Rp 225 miliar dengan volume perdagangan 234,32 juta saham. Dalam 6 hari perdagangan terakhir, saham Antam menguat 14% dan secara tahun berjalan atau year to date saham ANTM sudah cuan 26,14%.

Investor lokal lebih banyak melakukan aksi beli sehingga sahamnya menguat hari ini, mengingat investor asing malah melepas saham Antam sebanyak Rp 1,74 miliar. Sejak Januari hingga saat ini, saham Antam diborong asing Rp 44,47 miliar di semua pasar seiring dengan ekspektasi penguatan harga emas dunia.

David Roche, Presiden dan ahli strategi global di Independent Strategy yang berbasis di London, dikutip CNBC International, memprediksi harga emas dunia terus naik hingga akhir tahun ini, meskipun sudah mencapai rekor tertinggi tahunan pada pekan lalu seiring dengan ketidakpastian global yang mendorong naik permintaan akan komoditas investasi ini sebagai aset aman.

Bahkan, harga emas diperkirakan mencapai US$ 2.000 per troy ounce pada akhir tahun ini. Harga tersebut setara dengan Rp 28 juta per troy ounce (Oz), dengan asumsi kurs Rp 14.100/US$.

Satu troy ounce, mengacu aturan di pasar, setara dengan 31,1 gram, sehingga besaran US$ 2.000 per troy ounce dikonversi dengan membagi angka tersebut dengan 31,1 gram, hasilnya US$ 64,31 per gram. Dengan asumsi kurs rupiah Rp 14.100/US$, maka prediksi harga emas yakni setara dengan Rp 906.771/gram.