(Vibiznews – Commodity) – Harga tembaga turun ke terendah dua minggu pada hari Rabu karena persediaan naik dan kekhawatiran penyebaran flu coronavirus.
Berjangkitnya penyakit baru coronavirus membuat 9 orang meninggal,dengan 440 terjangkit dan satu terjangkit di AS. Penyakit menyebar karena jutaan orang Cina sedang melakukan perjalanan untuk merayakan Tahun Baru Imlek.
Harga tembaga Maret di LME turun 0.5% menjadi $6,128 per ton terendah sejak 8 Januari sebelum rebound 0.3% menjadi $6,153.50.
Akan ada libur panjang di Cina dimulai tanggal 24 Januari selama seminggu, untuk merayakan Tahun Baru Imlek.
Harga tembaga LME ditutup turun 0.1% menjadi $6,152 per ton sedangkan di Shanghai Futures Exchange turun 6 minggu terendah menjadi 48,280 yuan ($6,992.24) per ton pada sesi sebelum ditutup. Pada penutupan pasar harga tembaga di Shanghai turun 0.2% menjadi 48,540 yuan.
Persediaan tembaga di gudang LME naik 38,700 ton menjadi 162,925 ton, menurut data harian LME pada hari Selasa.
Harga aluminium di LME turun 0.3% menjadi $1,819.50 per ton. Harga nikel naik 1.1% menjadi $13,810 perton.
Harga nikel turun 0.4% menjadi 108,380 yuan per ton, harga karbon turun 0.9% menjadi 15,155 yuan per ton, Harga zinc naik 0.2% menjadi 18,315 yuan per ton.
Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group