Harga Tembaga Turun dari Harga Tertinggi Tiga Minggu
(Vibiznews – Commodity) – Harga tembaga turun dari harga tertinggi tiga minggu.
Harga tembaga turun pada hari Kamis karena perang dagang AS dan Cina memburuk membuat kekhawatiran perdagangan antara kedua negara.
Harga tembaga di LME turun 0.9% menjadi $5,892 per ton. Pengharapan perjanjian perjanjian dagang antara kedua negara membuat harga tembaga naik ke tertinggi tiga minggu $5,968 pada hari Rabu.
Pembalasan dari Cina akan datang karena Presiden AS telah menandatangani UU Hak Asasi Manusia dan Demokrasi Hong Kong yang mendukung demonstran dari Hongkong.
Setelah Presiden Trump menaikkan tariff import barang dagang dari Cina maka sampai sekarang belum ada lagi perjanjian yang baru.
Pasar masih menanti Manager pembelian dari sector manufacturing di Cina untuk mendapat arah permintaan yang akan datang. Data tersebut diperkirakan akan diumumkan pada minggu depan ketika aktivitas mulai kembali setelah tujuh bulan terhenti sampai Nopember.
Penggunaan logam di konstruksi dan industri listrik turun 20% sejak perang dagang antara USA dan Cina pada musim semi 2018 dan pertumbuhan ekonomi global juga melemah. Harga tembaga bergerak antara $5,600 – $6,100 sejak Mei.
Momentum dari pembicaraan dagang antara AS dan Cina dan perkembangan dari data global factory membuat harga terus berada pada range yang tinggi.
Komentar dari Trump setelah AS dan Cina melakukan pembicaraan dengan telepon meningkatkan harga minyak dan pasar modal mencapai rekor tertinggi.
Cina sebagai konsumen terbesar dari logam, telah membeli forward 1 trilyun yuan ($142 billion) untuk 2020 spesial bond yang diterbitkan pemerintah lokal, untuk menunjang perlambatan ekonomi.
Keuntungan dari industry di Cina menyusut dari delapan bulan tercepatnya di Oktober, akibat dari kegiatan dari pabrik – pabrik yang melemah sehingga mengurangi permintaan logam.
Dari pemerintah Jepang akan mengeluarkan paket sebesar 10 trilyun yen ($92 milyar) untuk mendukung perekonomian.
Pertumbuhan ekonomi di AS turun pada kuartal ke tiga, daripada melemahnya laporan.
Persediaan tembaga :
Gabngan persediaan tembaga di gudang LME dan Shanghai Futures Exchange (ShFE) sejumlah 350,000 ton ada pada level yang sesuai pada tahun ini.
Persediaan di Cina sebesar 243,800 ton turun dari 400,000 ton dari tahun lalu dan terendah sejak 2013. Chinese Yangshan mengimport premium di $73, turun dari tertinggi di 11 bulan di Oktober di $83.
Zambia Konkola Copper Mines (KCM) kapasitasnya 311,000 ton, memulai lagi pada minggu depan setelah empat hari berhenti.
Harga Logam lain di LME :
Harga aluminium turun 0.7% menjadi $1.752 per ton, Harga Stainless Steel turun ke terendah 4 bulan menjadi $13,930 dan ditutup turun 2.1% menjadi $14,010. Harga zinc turun 0.8% menjadi $2,279. Harga Carbon tidak berubah $1,944, Harga timah naik 0.1% menjadi $16,420. Nikel masih dalam tekanan karena turunnya permintaan dari stainless steel mills, semuanya di Cina, yang permintaanya baru 2/3 dari perkiraan sebesar 2.4 juta ton tahun ini.
Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group