News
ICDX ‘Jual’ Timah Eksportir Nakal
TINDAKAN audit dan pemeriksaan oleh jajaran Bareskrim Mabes Polri dibantu Direskrim Polda Bangka Belitung (Babel) kepada eksportir timah, PT Panca Mega Persada (PMP) yang diduga menjalankan bisnis timah ilegal, diapresiasi oleh pengurus Komite Penyelamat Timah Indonesia (KPTI).
BAHKAN, SIKAP Polri yang memverifikasi administrasi dan faktual asal usul bahan baku timah bagi seluruh eksportir atau smelter juga didukung KPTI. Organisasi berbadan hukum ini meminta jajaran Polri mengusut semua bentuk pelanggaran dalam ekspor pertimahan yang baru terungkap sejak smelter PT PMP digerebek itu.
Ketua Umum KPTI, Syahril Sahidir mengatakan sudah saatnya Pemerintah Daerah mendukung tindakan tegas pihak kepolisian untuk tujuan memperbaiki tata kelola pertimahan ini. Sebab, sudah sejak lama tata kelola timah ini semerawut. Bursa timah yang ditunjuk pemerintah yakni Indonesia Commodity & Derivatives Exchange yang akrab disebut ICDX ternyata tak memperbaiki keadaan meski sudah bertahun-tahun. Malah, akhirnya terkuak bursa ini diduga terlibat dalam memperdagangkan timah eksportir yang bahan bakunya diindikasikan ilegal.
“Dulu di tahun 2015-2016, kita KPTI gencar menyuarakan kepada Pemerintah Daerah hingga Pusat untuk meninjau ulang ICDX. Karena terbukti, keberadaan bursa
itu tidak memberikan nilai positif terhadap tata kelola pertimahan dan untuk Babel. Eksportir PMP digerebek dan ditangkap buktinya karena bahan baku timahnya diduga ilegal. Lalu ICDX beserta jajaran direksinya diperiksa Bareskrim, gudangnya juga disegel. Loh ini indikasi banyak yang salah dalam di sini.
BAHKAN, SIKAP Polri yang memverifikasi administrasi dan faktual asal usul bahan baku timah bagi seluruh eksportir atau smelter juga didukung KPTI. Organisasi berbadan hukum ini meminta jajaran Polri mengusut semua bentuk pelanggaran dalam ekspor pertimahan yang baru terungkap sejak smelter PT PMP digerebek itu.
Ketua Umum KPTI, Syahril Sahidir mengatakan sudah saatnya Pemerintah Daerah mendukung tindakan tegas pihak kepolisian untuk tujuan memperbaiki tata kelola pertimahan ini. Sebab, sudah sejak lama tata kelola timah ini semerawut. Bursa timah yang ditunjuk pemerintah yakni Indonesia Commodity & Derivatives Exchange yang akrab disebut ICDX ternyata tak memperbaiki keadaan meski sudah bertahun-tahun. Malah, akhirnya terkuak bursa ini diduga terlibat dalam memperdagangkan timah eksportir yang bahan bakunya diindikasikan ilegal.
“Dulu di tahun 2015-2016, kita KPTI gencar menyuarakan kepada Pemerintah Daerah hingga Pusat untuk meninjau ulang ICDX. Karena terbukti, keberadaan bursa
itu tidak memberikan nilai positif terhadap tata kelola pertimahan dan untuk Babel. Eksportir PMP digerebek dan ditangkap buktinya karena bahan baku timahnya diduga ilegal. Lalu ICDX beserta jajaran direksinya diperiksa Bareskrim, gudangnya juga disegel. Loh ini indikasi banyak yang salah dalam di sini.
