IHSG Menguat Tipis, RI Targetkan Produksi Nikel 71 Juta Ton di 2024
Investing.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis pada penutupan perdagangan sesi II Jumat (13/11) petang. Meski indeks domestik naik tipis, pergerakan saham PNBS dan MAPB malah melonjak 19% lebih dan pemerintah terus mendorong hilirisasi mineral dan batubara dengan membangun fasilitas pendukung.
IHSG berakhir naik tipis 0,04% di 5.461,06 menurut data Investing.com hingga pukul 15.15 WIB. Mengutip Investor Daily Jumat (13/11), level tertinggi indeks mencapai 5.466,56, sedangkan terendah 5.427,63.
Sebanyak 198 saham harganya naik, 226 saham turun, dan 178 saham stagnan. Nilai transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai Rp 8,76 triliun. Investor asing mencatat transaksi jual bersih (net sell) di semua pasar sebesar Rp 238,17 miliar.
Sementara itu menurut CNBC Indonesia Jumat (13/11), Pemerintah Indonesia terus menggencarkan hilirisasi mineral dan batubara agar memperoleh keuntungan lebih banyak dibandingkan hanya menggali dan menjual tambang mentah. Salah satu komoditas mineral yang pesat kemajuan industri hilirnya yaitu nikel.
Sebanyak 30 fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) nikel baru kini sedang dibangun. Bahkan, tak hanya smelter bijih nikel, namun pabrik turunan lainnya seperti stainless steel hingga komponen baterai juga tengah dibangun.
Hal tersebut tentunya membutuhkan lebih banyak bijih nikel yang harus diproduksi. Ini pun telah masuk dalam rencana strategis pemerintah.
Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.16 tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian ESDM tahun 2020-2024, produksi bijih nikel diperkirakan naik hampir tiga kali lipat menjadi 71,40 juta ton pada 2024 dari tahun ini sekitar 19,31 juta ton.
Adapun saham-saham masuk top gainer yaitu Bank Panin Syariah Tbk (JK:PNBS) naik 19,70%, Map Boga Adiperkasa Tbk PT (JK:MAPB) naik 19,05% dan Bima Sakti Pertiwi Tbk PT (PAMG) naik 18,18%. Sedangkan saham-saham masuk top loser yakni Tira Austenite Tbk (TIRA) turun 6,98%, Steady Safe TBK PT (SAFE) turun 6,96% dan Aesler Grup Internasional Tbk Pt (RONY) turun 6,94%.