Jakarta: Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pembukaan pagi ini terus melemah sejak ditutup pada perdagangan kemarin. Sentimen negatif bursa saham global dan regional menjadi salah satu pendorong pelemahan bursa Indonesia.
Mengutip laman RTI, Jumat, 4 September 2020, gerak IHSG terpantau melemah 59,436 poin atau setara 1,126 persen ke posisi 5.221.
Adapun saat bel pembukaan perdagangan IHSG masih berada di level 5.280. IHSG sempat menyentuh level tertinggi di posisi 5.280 dan level terendah di 5.188
Sementara itu volume perdagangan saham tercatat sebanyak 2,2 miliar lembar senilai Rp1,1 triliun. Sebanyak 51 saham menguat, 309 saham melemah, 87 saham stagnan, dan terjadi 120.361 kali transaksi.
Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia menjelaskan sentimen pelemahan IHSG hari ini datang dari bursa, sehingga dapat berimbas pada investor dalam negeri.
Pasar saham AS terkoreksi dalam pada perdagangan semalam dengan penurunan tajam di industri teknologi yang terlihat pada indeks Nasdaq turun 4,96 persen.
Sementara indeks S&P 500 turun -3,51 persen dan Dow Jones turun 2,78 persen. Koreksi dalam pada pasar saham AS menyusul reli tajam dalam dua bulan terakhir.
Tidak hanya terjadi di pasar ekuitas, koreksi pasar juga terjadi di bursa komoditas, di antaranya nikel turun 4,01 persen menjadi USD15,075 per ton.
Selain itu minyak berjangka Brent melemah 0,97 persen ke level USD44 per barel. Diikuti harga emas (Comex) turun 0,53 persen ke level USD1.934,4 per troy oz.
Tak hanya itu, pagi ini bursa saham regional seperti indeks Nikkei Jepang dan indeks Kospi Korea Selatan juga masing-masing melemah 1,26 persen dan 2,18 persen.