IHSG dibuka rebound 2,34% perdagangan Selasa (31/3)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rebound mengawali perdagangan Selasa (31/3) pagi. Mengutip RTI, pukul 9.17 WIB, indeks naik 2,34% ke level 4.520,147.
Tercatat 217 saham naik, 59 saham turun, dan 72 saham stagnan. Total volume 731,57 saham dengan nilai transaksi capai Rp 1,23 triliun.
Seluruh indeks sektoral menopang laju IHSG. Sektor barang konsumsi memimpin kenaikan 4,78%, diikuti manufaktur 4,13% dan industri dasar 3,62%.
Baca Juga: Simak rekomendasi teknikal JSMR, ITMG dan PWON untuk hari ini
Sayangnya, aksi ambil untung investor asing membatasi kenaikan IHSG. Di pasar reguler, net sell asing Rp 245,527 miliar dan Rp 244,487 miliar keseluruhan market.
Harapan atas Paket Stimulus yang digelontorkan Pemerintah AS senilai US$ 2,2 triliun dan diperpanjangnya masa social distancing hingga akhir April 2020 menjadi faktor pendorong Dow Jones (DJIA) menguat sebesar +3,19%.
Di tengah terus bertambahnya jumlah korban tewas secara global akibat corona (Covid-19) mencapai 37,780 orang dan yang terjangkiti mencapai 784,381 orang per 30 Maret.
Penyebaran Covid-19 yang paling cepat dan mengerikan terjadi di Benua Eropa yang telah menewaskan lebih dari 26.000 orang.
Di Italia sendiri, Covid-19 telah menjangkiti sekitar 101,739 orang dan telah menewaskan 11.591 orang (sehari korban tewas naik +812 orang) dan di AS sendiri sudah menjangkiti 163.479 orang dengan jumlah yang tewas 3.148 orang.
Sementara di Indonesia Virus Corona sudah menjangkiti 1.414 orang dengan jumlah yang tewas 122 orang.
“Lebih lanjut, naiknya harga komoditas seperti: Timah +1,07%, Gold +0,74% & CPO +4,1% juga berpotensi menjadi sentimen positif bagi reboundnya IHSG Selasa ini,” ujar analis MNC Sekuritas Edwin Sebayang.
Di lain pihak investor perlu mewaspadai jatuhnya sebagian Bursa Asia pagi ini serta jatuhnya harga komoditas seperti: WTI Crude Oil turun -6,91% terendah selama 18 tahun terakhir, Nikel -0,85% & -3,70% yang berpotensi menahan kenaikan IHSG.
“Mengetahui IHSG berpeluang menguat terbatas, di tengah secara valuasi banyak saham menjadi sudah semakin sangat attractive, kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan Buy maka dapat fokus atas saham dari Sektor Bank, Telko, Farmasi, Rumah Sakit & CPO,” ujarnya.