IPO Pagi Ini, Ifishdeco Bangun Smelter Kedua dengan Investasi Rp 1,5 Triliun
Ipotnews - PT Ifishdeco Tbk akan membangun smelter kedua pada 2020, dengan menggelontorkan dana investasi sebesar Rp 1,5 triliun. Smelter kedua emiten berkode saham IFSH ini, akan dibangun di di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara dengan targetproduksi 120 ribu ton nikel per tahun.
"Dananya bukan pinjaman, melainkan dana internal kami, serta mitra bisnis kami. Investor dari Cina, Huanghe," kata Sektretaris Perusahaan IFSH , Christoforus Pranoto di BEI, Jakarta, Kamis (5/12/2019). "Konstruksinya akan dimulai tahun depan. Sebetulnya dimulai kapan saja sudah siap, karena lahannya sudah tersedia," imbuhnya.
Sejak IPO pagi ini, data Bursa Efek Indonesia menunjukkan harga saham IFSH masih bertahan di zona hijau, dan sempat naik 220 poin menjadi 660. Jumlah lembar saham yang diperdagangkan sebanyak 5,91 miliar lembar saham dengan kapitalisasi market sebesar Rp 1,18 triliun.
Pranoto mengakui perusahaannya sudah membuat rencana bisnis dengan asumsi perusahaan tetap diperbolehkan melalukan ekspor nikel hingga 1 Januari 2022. Namun pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mempercepat pelarangan ekspor nikel menjadi 29 Oktober 2019.
Walau demikian, Pranoto menegaskan apabila IFSHtetap tidak mendapatkan pelonggaran untuk kembali boleh mengekspor nikel, perusahaan sudah memiliki jalan keluar. IFSH akan menyasar pembeli domestik untuk tetap menjaga pendapatan dan cash flow perusahaan.
"Pada dasarnya kebijakan kami sudah sesuai dengan kebijakan pemerintah yang menekankan hilirisasi industri minerba. Karena sejak 2014, kami sudah memiliki smelter," tutur Pranoto. (Adhitya Himawan)