Inalum Respon Naiknya Industri Aluminium Lewat Career Talk di ITB
BANDUNG, ITB CAREER CENTER - Dante Sinaga, SEVP Business Development Inalum Operating membuka Career Talk bertajuk "Peran Generasi Milenial dalam Kemajuan Industri Aluminium Terpadu" di Ruang Multipurpose CRC ITB, Rabu.
Dalam kesempatan tersebut, Dante mengungkapkan bahwa industri aluminium sedang naik daun. Holding Industri Pertambangan Indonesia Asahan Aluminium (INALUM persero) bahkan disebut akan mengembangkan proyek teknologi energi rendah karbon dan pertambangan berkelanjutan.
"Kami memiliki rencana pengembangan Inalum seperti ISO 5001 untuk audit energi. Bahkan, visi kita tahun 2025 adalah untuk menjadi perusahaan global terkemuka berbasis aluminium terpadu ramah lingkungan," ungkapnya.
Bahkan, untuk mencapai target tersebut, PT Inalum telah mencari alternatif baru untuk memenuhi kebutuhan energinya. Dante turut menambahkan bahwa sebesar 34% daya energi listrik smelter di Kaltara (Kalimantan Utara) di-banchmark dengan PLTA, mengingat sulitnya mendirikan independent power production (IPP).
"Industri kita sedang tinggi, cabang-cabang di luar negeri turut menjadi target pemasaran kita. Industri peleburan aluminium itu perlu listrik yang stabil dan berkelanjutan, sehingga PLTA untuk operasional smelter adalah salah satu alternatifnya," paparnya.
Dwi Fatan Lilyana, Head of Human Capital Policy Inalum Holding mengatakan kepada 176 peserta di Gedung Multipurpose CRCS ITB bahwa kebutuhan aluminium tidak akan habis dan bisa dipastikan terus meningkat sampai beberapa tahun ke depan.
"Kebutuhan alumnium tidak akan pernah habis, lihat saja di ruangan ini ada berapa banyak benda yang menggunakan aluminium. Karenanya, kami membutuhkan talent-talent engineer yang handal dari Bandung untuk kami rekrut mengembangkan produk kami," ungkap Dwi disela-sela seminar.
"Sekitar 60% karyawan kami adalah milenial.Kalau teman-teman yang hadir disini masuk ke INALUM, bisa kami pastikan talent management system kami akan langsung memasukan ke level managerial. Engineer perempuan, jangan takut kami membutuhkan kalian. Berdasarkan gender, baru 6% perempuan yang bekerja di Inalum saat ini," tambahnya. (fv)