Indonesia miliki 55 smelter pada 2020
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut 55 smelter akan dibangun di Indonesia hingga 2020.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi Pengawasan Pemasaran Mineral Kementerian ESDM Andri B Firmanto dalam diskusi publik bertema Masa Depan Industri Hilirisasi Mineral di Indonesia di Markas KAHMI, Jakarta, Rabu (14/11).
"Ini merujuk kepada Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2017 tentang usaha mineral dan batu bara (Minerba) bertujuan mengenjot hilirisasi hasil pertambangan," kata Andri. Aturan ini akan menguntungkan dalam negeri yang kemudian dipergunakan untuk kemakmuran rakyat.
55 smelter itu paling banyak disumbang dari perusahaan nikel. "Tentunya yang paling banyak di sini adalah nikel, kemudian beberapa terbangun smelter di bauksit," ujar dia.
Sementara, dalam waktu dekat akan terbangun 33 smelter. Namun sayang, dirinya enggan untuk merinci perusahaan mana saja yang menyelesaikan pembangunan smelter di tahun ini.
"Di 2017 itu, sudah 14 smelter dan nanti ada tambahan sehingga total-total semuanya 33 smelter terbangun," pungkasnya.