News
Investor China Jajaki Kerjasama dengan Millenium Danatama Group Bangun Pabrik di Indonesia
FRONTROLL.COM - Indonesia merupakan bagian negara ASEAN dengan jumlah penduduk yang besar sehingga menjadi negara pemeluk islam terbesar didunia. Di negara Indonesia mempunyai sumber daya tambang mineral, batubara, dan tambang lainnya yang melimpah.
Sehingga dalam beberapa tahun terakhir, jumlah investasi asing di Indonesia cukup banyak bersamaan iklim investasi di Indonesia ditingkatkan dalam membangun industri smelter bahan refractories.
Di Indonesia mempunyai market yang tetap dan bahan baku yang besar juga bahan material yang banyak tetapi masih tetap mengimpor refractories dari China.
Sementara untuk mengimpor bahan material refractories dari China membutuhkan ongkos transportasi menjadi sangat besar, maka dari itu Perusahaan Refractory dari China Bekerjasama dengan Millenium Danatama Group untuk membangun pabrik refractory atau material tahan api.
Menyambut hal tersebut owner PT Millenium Danatama Group Tahir Ferdian melakukan kesepakatan kerjasama dengan investor asing asal China terkait pembangunan pabrik refractory di kawasan industri cikupa, Senin (17/7) di Bussiness Center Pullman Hotel.
Dalam kegiatan itu, ditandatangani memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepakatan kerja sama antara PT Millenium Danatama Group dengan investor China yakni, Luo Jianzhong, selaku Presiden Direktur PT Construction Henan Group, dan Liu Yongsheng, Selaku Dirut PT Refractory Jin Ling Company.
Mereka akan melakukan penanaman modal kepada PT Millenium Dantama Group untuk membangun pabrik Refractory atau material tahan api di cikupa. Turut hadir Sebagai pihak ketiga yakni Zhang Weining, selaku Wakil Gubernur Provinsi Henan dan Koordinator Pemasaran Investasi BKPM untuk Tiongkok M Harri Santoso.
Dirut PT Refractory Jin Ling Company, Liu Yongsheng mengatakan dengan berpedomankan kebijakan strategi Pemerintah daerah Provinsi Henan yang mengarahkan BUMN melakukan ekspandi usaha ke luar negeri dan berpegang pada prinsip komersialisasi untuk meningkatkan daya persaingan Perusahaan kami dibidang proyek internasional yang berintegral dengan kebijakan negara "one belt one road".
"Perusahaan kami dengan proaktif mengembangkan pasaran konstruksi di luar negeri, menjadikan Asia Tenggara sebagai titik penyangga penting dalam rangka strategi one belt one road," ucapnya.
Sementara Luo Jianzhong, selaku Presiden Direktur PT Construction Henan Group sangat senang bekerja sama dengan Millenium Group dalam pembangunan pabrik Refractory.
"Kunjungan ini adalah penanda tangan investasi yang besar dalam membangun pabrik refractory di Millenium Industrial Cikupa," ucapnya
Kemudian Tahir Ferdian mengatakan Kerja sama ini terkait pengembangan bidang tekhnologi produksi material Refractories dalam pembangunan Pabrik Industri Refractory dengan kapasitas produksi 30.000 MT per tahun dengan nilai investasi RMB 32 Juta dan bisa mencakupi kebutuhan industry peleburan besi ataupun perusahaan smelter lainnya.
"Industry pabrik ini memegang aspek low energy, high productivity, green environmental, low waste material. Hasil poduk ini bisa dijuaL kepada konsumen industry peleburan besi, peleburan hasil tambang, industri kaca, industri semen, industri keramik, dan segala bidang usaha industri lainnya," ucap Tahir Ferdian, Owner Millenium Danatama Group.
Ia pun mengungkapkan rasa senangnya dengan kerjasama ini, dimana akan memberikan pemasukan pajak untuk Indonesia dan juga memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat Indonesia.
"Saya senang dengan kerja sama ini dan saya tidak salah memilih partner untuk bekerja sama dalam membangun pabrik Refractory," tutupnya.
Sehingga dalam beberapa tahun terakhir, jumlah investasi asing di Indonesia cukup banyak bersamaan iklim investasi di Indonesia ditingkatkan dalam membangun industri smelter bahan refractories.
Di Indonesia mempunyai market yang tetap dan bahan baku yang besar juga bahan material yang banyak tetapi masih tetap mengimpor refractories dari China.
Sementara untuk mengimpor bahan material refractories dari China membutuhkan ongkos transportasi menjadi sangat besar, maka dari itu Perusahaan Refractory dari China Bekerjasama dengan Millenium Danatama Group untuk membangun pabrik refractory atau material tahan api.
Menyambut hal tersebut owner PT Millenium Danatama Group Tahir Ferdian melakukan kesepakatan kerjasama dengan investor asing asal China terkait pembangunan pabrik refractory di kawasan industri cikupa, Senin (17/7) di Bussiness Center Pullman Hotel.
Dalam kegiatan itu, ditandatangani memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepakatan kerja sama antara PT Millenium Danatama Group dengan investor China yakni, Luo Jianzhong, selaku Presiden Direktur PT Construction Henan Group, dan Liu Yongsheng, Selaku Dirut PT Refractory Jin Ling Company.
Mereka akan melakukan penanaman modal kepada PT Millenium Dantama Group untuk membangun pabrik Refractory atau material tahan api di cikupa. Turut hadir Sebagai pihak ketiga yakni Zhang Weining, selaku Wakil Gubernur Provinsi Henan dan Koordinator Pemasaran Investasi BKPM untuk Tiongkok M Harri Santoso.
Dirut PT Refractory Jin Ling Company, Liu Yongsheng mengatakan dengan berpedomankan kebijakan strategi Pemerintah daerah Provinsi Henan yang mengarahkan BUMN melakukan ekspandi usaha ke luar negeri dan berpegang pada prinsip komersialisasi untuk meningkatkan daya persaingan Perusahaan kami dibidang proyek internasional yang berintegral dengan kebijakan negara "one belt one road".
"Perusahaan kami dengan proaktif mengembangkan pasaran konstruksi di luar negeri, menjadikan Asia Tenggara sebagai titik penyangga penting dalam rangka strategi one belt one road," ucapnya.
Sementara Luo Jianzhong, selaku Presiden Direktur PT Construction Henan Group sangat senang bekerja sama dengan Millenium Group dalam pembangunan pabrik Refractory.
"Kunjungan ini adalah penanda tangan investasi yang besar dalam membangun pabrik refractory di Millenium Industrial Cikupa," ucapnya
Kemudian Tahir Ferdian mengatakan Kerja sama ini terkait pengembangan bidang tekhnologi produksi material Refractories dalam pembangunan Pabrik Industri Refractory dengan kapasitas produksi 30.000 MT per tahun dengan nilai investasi RMB 32 Juta dan bisa mencakupi kebutuhan industry peleburan besi ataupun perusahaan smelter lainnya.
"Industry pabrik ini memegang aspek low energy, high productivity, green environmental, low waste material. Hasil poduk ini bisa dijuaL kepada konsumen industry peleburan besi, peleburan hasil tambang, industri kaca, industri semen, industri keramik, dan segala bidang usaha industri lainnya," ucap Tahir Ferdian, Owner Millenium Danatama Group.
Ia pun mengungkapkan rasa senangnya dengan kerjasama ini, dimana akan memberikan pemasukan pajak untuk Indonesia dan juga memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat Indonesia.
"Saya senang dengan kerja sama ini dan saya tidak salah memilih partner untuk bekerja sama dalam membangun pabrik Refractory," tutupnya.
