Jonan Belum Terima Hasil Negosiasi Inalum dan Rio Tinto
Jakarta: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) belum mendapatkan hasil negosiasi antara PT Inalum dan Rio Tinto terkait dengan divestasi PT Freeport Indonesia sebesar 51 persen. Ada harapan agar hasil tersebut bisa segera rampung dan diberikan kepada Kementerian ESDM.
Menteri ESDM Ignasius Jonan membenarkan belum mendapatkan hasil negosiasi tersebut. Lalu terkait dengan target divestasi yang seharusnya selesai pada April 2018 ini, ia justru meminta untuk ditanyakan kepada Menteri BUMN Rini Soemarno.
"Belum (dapat laporan negosiasi). Ditanyakan ke Bu Menteri BUMN dulu," kata Jonan, usai acara Indonesia Miner, di Hotel Westin, Jakarta, Rabu, 11 April 2018.
Sebelumnya, pada 28 Maret 2018, Deputi Bidang Usaha Tambang Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan, perkembangan negosiasi antara Inalum dengan Rio Tinto hampir selesai. Hasil tawar-menawar valuasi saham Rio Tinto di PT Freeport Indonesia (PTFI) akan selesai pada akhir Maret.
"Hasil itu (negosiasi saham Rio Tinto) akan selesai minggu ini," kata Fajar.
Setelah selesai melakukan negosiasi, hasil negosiasi yang berisikan kesepakatan harga valuasi saham Rio Tinto dan skema pembelian saham itu akan diserahkan oleh Inalum kepada pemerintah.
"Mudah-mudahan minggu depan sudah dilaporkan ke Menteri BUMN, Menteri Keuangan, dan Menteri ESDM," ucap dia.
Seperti diketahui, perusahaan holding tambang, Inalum akan membeli hak milik Rio Tinto di Freeport Indonesia setelah dikonversi menjadi saham. Pembelian saham ini adalah cara untuk divestasi saham Freeport Indonesia untuk mencapai 51 persen.
Saat ini saham yang ada di Freeport Indonesia terdiri dari saham Freeport McMoran sebesar 81,28 persen, PT Indocopper Investama (perusahaan berbadan hukum Indonesia yang 100 persen dimiliki) sebesar 9,36 persen dan saham pemerintah Indonesia sebesar 9,36 persen.
Jika 40 persen hak memiliki Rio Tinto dikonversi menjadi saham, maka akan ada perubahan persentase dalam susunan saham PTFI. Rio Tinto sebesar 40 persen, Freeport McMoran sekitar 48,76 persen, PT Indocopper Investama sebesar 5,6 persen.
Setelah berubah menjadi saham, Inalum akan membeli seluruh saham Rio Tinto, saham PT Indocopper Investama, dan sebagian saham Freeport.