Jakarta - Menteri ESDM Ignasius Jonan hari ini melantik 5 pejabat tinggi pratama atau setingkat eselon 2 Kementerian ESDM. Kelimanya dirotasi dari jabatan sebelumnya ke jabatan yang baru, ada yang berpindah kantor, ada pula yang tetap namun kini mengisi posisi yang berbeda.
Kelima orang tersebut di antaranya adalah Harya Adityawarman yang dilantik sebagai Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi pada Ditjen Minyak dan Gas Bumi, Agung Pribadi sebagai Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batubara pada Ditjen Minerba, Sri Raharjo sebagai Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara pada Ditjen Minerba, Rudy Suhendar sebagai Sekretaris Inspektorat Jenderal pada Itjen Kementerian ESDM, dan Setyorini Tri Hutami sebagai Direktur Bahan Bakar Minyak pada Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi.
Sejumlah pejabat eselon 1 Kementerian ESDM tampak hadir mulai dari Sekjen Kementerian ESDM Teguh Pamudji, Dirjen Migas I Gusti Wiratmaja Puja, Dirjen Minerba Bambang Gatot Ariyono, dan Dirjen EBTKE Rida Mulyana.
Tak banyak berpesan kepada lima orang pejabat eselon 2 yang dilantik, Jonan hanya berharap kepada seluruh pejabat eselon 2 yang dilantik, agar bisa lebih terampil terlebih ketika sudah dilakukan rotasi dengan usia yang relatif masih muda.
"Ini lebih kepada untuk rotasi saja ya. Mungkin kira-kira yang udah sekitar dua tahun atau lebih, kita putarlah, terutama yang usianya potensi untuk bisa naik eselon. Saya menginginkan regenerasi di ESDM makin lama, makin baik, terutama yang usianya muda, untuk bisa naik ke eselon 1. Jadi bisa belajar hal-hal lain," katanya dalam sambutan pada acara pelantikan di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (5/6/2017).
Secara khusus, Jonan menginstruksikan kepada Setyorini Tri Hutami sebagai Direktur BBM BPH Migas yang baru agar bisa menjalankan dan mengawal program BBM Satu Harga dengan baik.
"Saya hanya minta beberapa hal, di BPH migas, karena ada direktur baru, saya minta satu saja tugasnya, ini enggak boleh gagal, yaitu BBM satu harga untuk seluruh tanah air. Bisa enggak bisa, harus bisa. Ibu juga direktur hilir kan dulu," tutur Jonan.
Beberapa hal lainnya, Jonan menekankan kepada Direktorat/Itjen terkait agar mengawal program-program yang kini tengah berlangsung. Seperti penyaluran subsidi langsung LPG 3 kg dan pemindahan kewenangan urusan izin usaha pertambangan (IUP) mineral dan batu bara. (mca/mca)