Juni Mulai Konstruksi, Pembebasan Lahan Smelter Tuntas
Mataram (Suara NTB) – Pembebasan lahan seluas 154 hektare yang menjadi kawasan inti pembangunan smelter di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akhirnya tuntas. Dengan tuntasnya pembebasan lahan untuk lokasi inti pembangunan smelter tersebut, PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) kemudian mengurus Hak Guna Bangunan (HGB).
Sesuai rencana, rencananya konstruksi pembangunan fisik pabrik pemurnian emas dan tembaga tersebut akan mulai dilakukan Juni mendatang. ‘’On schedule Juni mulai konstruksi. Cuma situasi dan kondisi ini mempengaruhi,’’ kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB, Dr. Ir. H. Amry Rakhman, M. Si dikonfirmasi Suara NTB, Senin, 30 Maret 2020.
Amry menjelaskan pekan kemarin dirinya bersama Bupati KSB dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) KSB melakukan peninjauan lapangan kawasan inti pembangunan smelter yang sudah tuntas pembebasan lahannya seluas 154 hektare. Dengan tuntasnya pembebasan lahan, sekarang prosesnya menuju pengurusan HGB.
Jika situasi dan kondisi kondusif, maka pada bulan Juni mendatang sudah mulai dilakukan konstruksi pembangunan fisiknya. Ia menyebutkan, total lahan yang dibutuhkan sebagai lokasi pembangunan smelter dan industri turunannya seluas 850 hektare. Sekitar 430 hektare termasuk di dalamnya lahan yang tuntas dibebaskan seluas 154 hektare dan lahan milik PT. AMNT yang ada sekarang. Sehingga sisa lahan yang akan dibebaskan seluas 420 hektare.
Amry mengaku sudah melaporkan ke gubernur mengenai penyiapan lahan untuk lokasi pembangunan smelter dan industri turunannya tersebut. Dimana, lokasi inti pembangunan smelter sudah tuntas dibebaskan seluas 154 hektare.
‘’Pinsipnya penyiapan lokasi untuk smelter tetap jalan. Sehingga peluang investasi di situ juga tetap bisa kita harapkan. Karena batasnya tahun ini sampai 2022, pembangunan smelternya harus bergerak,’’ katanya. Bank Dinar akan Gelontorkan Dana Kebajikan Rp3 Miliar
Apakah mewabahnya virus Corona akan mempengaruhi realisasi pembangunan smelter? Mantan Asisten II Setda KSB ini mengatakan pihaknya akan melihat perkembangan dalam satu bulan ini. Dengan kondisi saat ini, pihaknya juga melakukan evaluasi. Tetapi sesuai rencana, pembangunan smelter masih on schedule pada Juni mendatang.
“Kalau HGB keluar, dokumen-dokumen lainnya beres, tinggal konstruksi. Kita targetkan HGB Mei-Juni ini tuntas. Sehingga ada progresnya,” katanya.
Dari lahan seluas 154 hektare yang menjadi kawasan inti smelter, Amry mengatakan nantinya akan dibagi menjadi 12 blok. HGB diurus oleh PT. AMNT. Pemda melalui tim percepatan dan tim fasilitasi memberikan fasilitasi untuk percepatan.
Smelter yang dibangun di KSB berkapasitas 1,3 juta ton konsentrat per tahun. Smelter dibangun oleh PT. Amman Mineral Industri (AMIN) yang merupakan anak perusahaan PT. AMNT. Smelter yang dibangun di KSB diklaim merupakan pabrik pemurnian emas dan tembaga terbesar di dunia saat ini. (nas)