News
Kawasan Industri Bantaeng: Industri Smelter Terbesar di Indonesia Timur
Kawasan industri bantaeng terletak di di Sulawesi Selatan. Kawasan industri ini memberikan peluang investasi yang berjangka panjang. Dengan beberapa industri yang sudah beroperasi dibidang multi mineral dan bahan kimia. Kawasan industri ini mengalami banyak kemajuan seperti Bantaeng Industrial Park yang berada di A. Mannapiang 5, 92341, Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Bantaeng Industrial Park memiliki beberapa fasilitas mulai dari peralatan-peralatan, energi dan layanan ICT. :
1. Suplay Listrik: Pasokan listrik ini diperoleh dari PLN Bantaeng sebesar 200 MW.
2. Suplay Air: Beberapa perusahaan telah bekerja sama untuk mengelola air limbah smelter dan pengelolaan air di Kawasan Industri Bantaeng seperti perusahaan Korea, Doosan Heavy Industries and Construction Co Ltd dan Perusahaan Daerah Bajiminasa Kabupaten Bantaeng. Yang akan mengelolah air laut menjadi air tawar sekitar 2.800 liter per detik untuk memenuhi kebutuhan industri.
3. Suplai Gas: Dalam pembangunannya, PT Pasific Agra Energi bekerjasama dengan Osaka Gas dan JFE Engineering, yang telah menginvestasikan dana sebesar Rp 7,5 triliun. untuk membangun stasiun gas terintegrasi seperti gas dan LNG (Liquefied Natural Gas) atau CNG (Compressed Natural Gas) yang bisa disuplai di Kawasan Industri Bantaeng. Dengan memasok gas sebesar 750 MMSCFD.
4. Transportasi: Kawasan ini memiliki jalan darat yang lebar dilengkapi dengan sarana transportasi massal yang memudahkan mobilitas dikawasan Industri Bantaeng.
5. Sistem Komunikasi: Untuk sistem komunikasi, kawasan ini dikelola oleh PT Telkom (Tbk), akan menawarkan solusi digital di kawasan industri ini.
Selain itu juga bantaeng memiliki Pelabuhan Bantaeng yang akan disiapkan Pelindo sebagai infrastruktur strategis dalam mendukung menjadikan Bantaeng sebagai kawasan industri smelter terbesar di Indonesia Timur.
Bantaeng Industrial Park memiliki beberapa fasilitas mulai dari peralatan-peralatan, energi dan layanan ICT. :
1. Suplay Listrik: Pasokan listrik ini diperoleh dari PLN Bantaeng sebesar 200 MW.
2. Suplay Air: Beberapa perusahaan telah bekerja sama untuk mengelola air limbah smelter dan pengelolaan air di Kawasan Industri Bantaeng seperti perusahaan Korea, Doosan Heavy Industries and Construction Co Ltd dan Perusahaan Daerah Bajiminasa Kabupaten Bantaeng. Yang akan mengelolah air laut menjadi air tawar sekitar 2.800 liter per detik untuk memenuhi kebutuhan industri.
3. Suplai Gas: Dalam pembangunannya, PT Pasific Agra Energi bekerjasama dengan Osaka Gas dan JFE Engineering, yang telah menginvestasikan dana sebesar Rp 7,5 triliun. untuk membangun stasiun gas terintegrasi seperti gas dan LNG (Liquefied Natural Gas) atau CNG (Compressed Natural Gas) yang bisa disuplai di Kawasan Industri Bantaeng. Dengan memasok gas sebesar 750 MMSCFD.
4. Transportasi: Kawasan ini memiliki jalan darat yang lebar dilengkapi dengan sarana transportasi massal yang memudahkan mobilitas dikawasan Industri Bantaeng.
5. Sistem Komunikasi: Untuk sistem komunikasi, kawasan ini dikelola oleh PT Telkom (Tbk), akan menawarkan solusi digital di kawasan industri ini.
Selain itu juga bantaeng memiliki Pelabuhan Bantaeng yang akan disiapkan Pelindo sebagai infrastruktur strategis dalam mendukung menjadikan Bantaeng sebagai kawasan industri smelter terbesar di Indonesia Timur.
