JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) optimis realisasi investasi full year 2019 akan menembus angka double digit. Diperkirakan realisasi investasi hingga akhir tahun nanti berada di angka belasan persen.
Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan, untuk merealisasikan target tersebut, ada tiga sektor industri yang mendorong angka investasi di masa mendatang. Ketiga sektor tersebut yakni perdagangan elektronik (e-commerce), smelter dan pariwisata.
Menurut Thomas, berkembangnya industri belanja online ini akan berpengaruh pada aektor industri lainnya. Beberapa sektor yang akan terpengaruh adalah transportasi, pergudangan dan telekomunikasi.
Berdasarkan data BKPM, total penanaman modal asing (PMA) untuk transportasi, pergudangan dan telekomunikasi selama semester pertama 2019 mencapai USD2,6 miliar. Sedangkan untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp32,9 triliun.
"Para pemain e-commerce membutuhkan tiga unsur itu. Telekomunikasi untuk penyediaan jaringan internet, pergudangan untuk penyimpanan barang-barang dan logistik untuk pendistribusian kepada konsumen. Akhirnya e-commerce membuat tiga sektor itu tumbuh pesat," ujarnya saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Selasa (30/7/2019).
Selain e-commerce, industri lainya yang akan membuat investasi menggeliat adalah pembangunan smelter. Untuk membangun smelter ini memang investasinyang dibutuhkan sangat besar, namun hasil yang didapatkan juga akan semakin besar.
Sebab adanya smelter akan membuat industri logam dasar akan menggeliat. Tak hanya itu, sektor pertambangan dalam negeri akan semakin menarik dan dilirik oleh investor. BKPM mencatat, PMA untuk industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya mencapai USD1,46 miliar. Adapun, PMDN untuk sektor yang sama tercatat Rp4,76 triliun.
"Industri smelter membutuhkan biaya puluhan triliun dan itu sudah terealisasi. Sekarang kita ada di tiga teratas produsen baja tahan karat," jelasnya.
Dari sektor pariwisata ruang lingkup yang terkait sangat luas. Pasalnya menurut Thomas, sektor pariwisata mencakup begitu banyak sektor, mulai dari perhotelan dan restoran, perdagangan, jasa lainnya dan masih banyak lagi.
"Yang pasti industri ini akan semakin terus bertumbuh di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital. Media sosial membuat banyak kawasan yang indah di Tanah Air menjadi mendunia dan menarik banyak wisatawan asing," ucapnya.