Kementerian Energi Survei Seismik Cari Cadangan Timah di Perairan Riau
' />
Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (P3GL) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama dengan Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjajaran (FTG Unpad) melakukan kegiatan survei seismik untuk mencari potensi cadangan timah di Perairan Riau.
Kegiatan ini untuk mendukung produksi PT Timah. Kepala P3GL Hedi Hidayat mengatakan survei seismik tersebut untuk mencari potensi cadangan timah lepas pantai di luar wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah di Kepulauan Riau. "Kolaborasi ini sebagai bagian dari perjanjian kerja sama yang ditandai dengan penandatanganan antarkedua belah pihak pada bulan lalu," kata dia dalam keterangan pers, Jumat (3/5).
Rencananya, survei tersebut akan berjalan selama empat bulan, yaitu pada pertengaan Juni hingga Oktober 2019. Nantinya, hasil survei ini juga akan dijadikan acuan dalam merumuskan usulan rekomendasi teknis dan kebijakan untuk mendapatkan IUP baru. Selain kegiatan survei seismik, poin penting dalam kerja sama PG3L dan FTG Unpad yaitu menyangkut tentang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada Masyarakat, serta pengembangan teknologi di bidang geologi kelautan.
Sebelumnya, pada awal 2018, P3GL juga membantu PT Timah dalam kegiatan eksplorasi. Keduanya cukup intensif membahas upaya untuk melakukan ekplorasi mineral kelautan, termasuk peningkatan cadangan timah di kepulauan sekitar Bintan, Kepulauan Riau.
Hingga saat ini, PT Timah merupakan eksportir timah nomor dua terbesar di dunia setelah Tiongkok. Daerah tujuan ekspor PT Timah yaitu Amerika Serikat serta negara di Asia, Afrika dan Eropa.
Sebagian besar produk timah dipasok dari penambangan laut dari Kepulauan Bangka Belitung dan Kundur. PT Timah harus mengembangkan kegiatan eksplorasi untuk menggali cadangan timah di luar wilayah IUP. Tujuannya, agar produksi berkelanjutan dan target tercapai yaitu perolehan cadangan timah sebesar 110 ribu ton per tahun.