Kepala BKPM : Investor Asal Qingdao Tiongkok Minati Empat Sektor Investasi
Dalam kunjungan kerjanya terkait dengan pamasaran investasi di kota Hangzhou, Provinsi Zhejiang, Tiongkok, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menyampaikan keynote speech dan sejumlah pertemuan dengan lima perusahaan yang berminat untuk menanamkan modalnya di Indonesia, Rabu (15/6).
Dari pertemuan ini Kepala BKPM mengidentifikasi beberapa sektor yang diminati oleh investor Tiongkok. Kepala BKPM Franky Sbiarani menyampaikan bahwa dalam pertemuan dengan beberapa perusahaan di Qingdao terdapat beberapa sektor utama yang menarik perhatian investor Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia.
“Dalam pertemuan kemarin, tercatat yang hadir adalah perusahaan di bidang smelter, electronic appliances, infrastruktur dan industri minuman. Empat bidang usaha ini memang banyak masuk dari Tiongkok,” ujarnya dalam keterangan resmi kepada Beritadaerah.co.id, Rabu (15/6).
Franky menilai bahwa di bidang smelter, ekspansi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan Tiongkok sudah mulai terlihat sejak beberapa tahun terakhir. “Terutama tahun lalu, mereka gencar merealisasikan investasinya ditandai dengan geliat investasi di beberapa konstruksi perusahaan smelter yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh investor Tiongkok. Di Qingdao ada beberapa perusahaan di bidang smelter yang ingin masuk,” jelasnya.
Untuk sektor elektronic appliances dan industri minuman yang tergolong padat karya dan consumer goods, menurut Franky, juga banyak perusahaan yang menyampaikan minatnya untuk menanamkan modalnya di Indonesia. “Perusahaan melihat biaya tenaga kerja yang kompetitif serta pasar Indonesia yang besar. Namun demikian, saya mengingatkan kepada mereka agar dapat memiliki jaringan distribusi yang baik,” kata Franky.
Sementara di bidang infrastruktur, perusahaan-perusahaan yang masuk dari Tiongkok adalah perusahaan-perusahaan berskala besar, beberapa di antaranya adalah BUMN yang memiliki kemampuan untuk menanamkan modal dengan capital expenditure besar.
“Karakteristik infrastruktur adalah padat modal, beberapa perusahaan Tiongkok sudah masuk di sektor ini termasuk transportasi, listrik, dan pelabuhan. Di Qingdao kemarin, saya bertemu secara khusus dengan ada beberapa perusahaan terkait infrastruktur di antaranya perusahaan pembiayaan infrastruktur, perusahaan konstruksi (kontraktor), industri pengolahan besi dan baja dasar serta pelabuhan,” urainya.
Kunjungan yang dilakukan oleh Kepala BKPM adalah bagian dari Roadshow pemasaran investasi ke 10 provinsi di Tiongkok. Kegiatan pemasaran investasi ke Tiongkok kali ini direncanakan dilakukan di tiga kota tujuan, di antaranya Qingdao (Provinsi Shandong), Hangzhou (Provinsi Zhejiang), dan Shanghai.