Kinerja 2017 ciamik, Aneka Tambang pasang target bongsor tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten tambang pelat merah meraup cuan besar hingga tutup tahun 2017. Meski pertumbuhan penjualan naik dua digit, emiten BUMN tambang bisa mengantongi kenaikan laba hingga tiga digit. Salah satunya PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).
Emiten tambang emas dan nikel ini mencapat penjualan Rp 12,65 triliun sepanjang tahun lalu. Penjualan ANTM ini naik 38,86% dari Rp 9,11 triliun pada tahun sebelumnya atau year on year (yoy).
Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan, Senin (12/3) ANTAM mencatatkan laba bersih Rp 136,50 miliar sepanjang tahun lalu. Laba ini melonjak 110,61% jika dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya Rp 64,81 miliar.
Kenaikan produksi dan harga jual turut membantu kinerja Antam sepanjang tahun lalu. Buktinya, margin laba kotor Antam naik menjadi 12,96% di tahun 2017. Tahun 2016, margin laba kotor Antam hanya 9,39%.
Dalam keterangan, Antam mengungkapkan, peningkatan kinerja ini disebabkan pertumbuhan kinerja operasional dan penjualan, efisiensi berkelanjutan, serta kenaikan harga komoditas.
Total aset Antam hingga tutup tahun 2017 mencapai Rp 30,01 triliun, naik tipis ketimbang tahun sebelumnya Rp 29,98 triliun. Total kewajiban dan ekuitas Antam pun cenderung stagnan.
"Target operasi komoditas utama Antam di tahun 2018 lebih tinggi dibandingkan realisasi volume produksi dan penjualan unaudited ANTAM tahun 2017," kata Arie Prabowo Ariotedjo, Direktur Utama Antam, dalam pernyataan, pekan lalu.
Antam menargetkan produksi feronikel tahun ini naik 19% menjadi 26.000 ton nikel dengan produksi bijih nikel 11,25 juta wet metric ton (wmt) yang meningkat 101% ketimbang tahun lalu.
ANTM menargetkan penjualan feronikel pun naik 19% menjadi 26.000 ton nikel. Sedangkan target penjualan bijih nikel mencapai 9,3 juta wmt, melonjak 228% ketimbang realisasi penjualan tahun lalu.
Antam menargetkan produksi emas 2.201 kilogram, naik 11% ketimbang produksi tahun lalu. Sedangkan target penjualan emas Antam dipatok 24 ton atau melonjak 81% ketimbang realisasi tahun lalu.
Untuk bauksit, Antam menargetkan kenaikan produksi 126% menjadi 1,6 juta wmt dengan target penjualan juta 1,6 juta wmt. Target penjualan ini naik 90% ketimbang realisasi tahun lalu.