GIRI MENANG–Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) NTB Heru Saptaji memperkirakan kondisi ekonomi NTB sepanjang tahun 2020 akan tetap tumbuh. ”Ada secercah harapan bagi ekonomi NTB,” katanya.
Dia lantas memaparkan data perekonomian NTB triwulan II 2020. Pada sisi permintaan, penurunan terjadi pada lini konsumsi rumah tangga, investasi, dan konsumsi pemerintah. Sedangkan pada ekspor dan impor justru menunjukkan sisi positif. Ekspor didorong oleh ekspor tembaga, dan impor didukung dengan adanya impor mesin untuk konstruksi dan pertambangan. Serta bahan baku gula oleh industri gula di NTB.
Untuk sisi penawaran, tercatat kinerja sektor perdagangan, konstruksi dan transportasi mengalami konstraksi terbesar. Hal ini akibat pembatasan mobilisasi masyarakat selama pandemi. Meski demikian, kinerja setor pertanian dengan pangsa pasar 27,53 persen mampu tumbuh hingga 7,87 persen (yoy). Sektor pertambangan dengan pangsa pasar 16,90 persen juga tumbuh hingga 47,78 persen. Sehingga PDRB NTB menunjukkan kontraksi dengan laju pertumbuhan -1,41 persen (yoy).
”Angka ini jauh lebih baik jika dibanding nasional yang terkontraksi hingga -5,32persen,” katanya.
Sektor pariwisata dan perdagangan paling terpengaruh Covid-19 pada triwulan I dan II. Namun, pada triwulan III mulai menunjukkan optimisme perbaikan. Tercermin dari hasil survei konsumen (SK) dan survei pedagang eceran (SPE) dan mobility indeks yang dilakukan Bank Indonesia. ”Penerapan new normal mendukung peningkatan pada aktifitas ekonomi triwulan III,” katanya.
Sektor konstruksi juga diperkirakan akan meningkat cukup baik. Karena indikator penjualan semen yang terus naik dan penyelesaian pembangunan fasilitas pendukung MotoGP. Sayangnya, pertumbuhan sektor konstruksi yang lebih tinggi harus tertahan akibat terkendala proses tender pada proyek bypass BIL. Ditambah negosiasi penundaan pembangunan smelter pada PT AMNT. ”Dengan penyelesaian sejumlah proyek strategis tadi, dapat diperkirakan sektor ini akan rebound pada triwulan III,” ujarnya.
Pihaknya memproyeksikan ekonomi NTB sepanjang 2020 tetap tumbuh. ”Proyeksi pertumbuhan ekonomi NTB 2020 arahnya di atas angka 0. Dan secara agregat terlihat pada kisaran yang memiliki optimisme harapan untuk berkembang,” jelas Heru. (eka/r9)