a a a a a
logo
Short Landscape Advertisement Short ~blog/2022/2/1/pak prihadi
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
News

Listrik Surplus, PLN Undang Pengusaha Tanam Uang di NTT

Kupang - PT PLN (Persero) sedang gencar-gencarnya membujuk pengusaha agar mau berinvestasi di Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebab, pasokan listrik di wilayah itu kini sudah surplus.

Manajer PLN Area Kupang, Elpis J Sinambela, mengatakan pelanggan listrik di wilayah NTT saat ini sebanyak 653.987. Dari ratusan ribu pelanggan tersebut, jumlah terbesar adalah rumah tangga, sedangkan industri hanya 0,03%.

"Kami punya cadangan lumayan besar, 46 Megawatt (MW). Kami mau menjual ini dengan mengundang investor untuk investasi di NTT, karena PLN siap untuk mendukung," katanya di sela-sela roadshow Direktur Human Capital Management PLN, Muhammad Ali, bersama sejumlah media nasional di NTT, Selasa (15/8/2017).

Menurut Elpis, PLN telah berkoordinasi dengan Badan Koordinator Penanaman Modal Daerah (BKPMD) NTT untuk manggaet para investor. PLN juga menghubungi kembali investor-investor yang dulu mundur dari NTT karena kurangnya pasokan listrik.

Saat ini, lanjut dia, setidaknya ada 10 perusahaan yang potensial menjadi calon pelanggan PLN. Mereka antara lain PT Gulf Mangaan, PT Semen Indonesia Kupang, Exelcomindo, dan PT SAG.

"Kita juga meningkatkan hubungan dengan pelanggan, apa saja yang menjadi keluhan mereka. Seperti kepada Semen Kupang mereka sampaikan kendala-kendala, dan sudah mulai membaik. Kemudian keluhan seperti tegangan sudah kita tanggapi dan perbaiki," katanya.

Sementara itu, Muhammad Ali menambahkan, PLN divisi regional memang diminta untuk tidak hanya menjual listrik, namun juga memberikan solusi kepada para pengusaha. Bahwa sekarang tidak ada alasan lagi menanam modal di sebuah daerah dengan alasan tidak ada listrik.

"Kita jelaskan kenapa kita surplus. Kita bangun transmisi tahun ini ini di NTT lebih cepat. Kenapa itu bisa terjadi, karena ada Peraturan Presiden (Perpres) No 4 Tahun 2016 yang bisa lebih cepat dalam membebaskan tanah," imbuhnya. (irw/wdl)