a a a a a
logo
Short Landscape Advertisement Short ~blog/2022/2/1/pak prihadi
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
News

Mantul, Wika Makin Eksis di Pasar Luar Negeri

RMco.id Rakyat Merdeka - Kinerja PT Wijaya Karya (Persero) alias Wika di tahun 2018 memang mantul alias mantap betul. Perusahaan konstruksi pelat merah ini tak hanya mampu memecahkan rekor laba bersih yang tembus Rp 2 triliun, tetapi juga sukses mengepakkan sayapnya hingga ke 9 negara. Yaitu Timor Leste, Malaysia, Filipina, Myanmar di belahan Asia Tenggara, Nigeria, Senegal, Aljazair di Benua Afrika, Uni Emirat Arab dengan Dubai sebagai representasi terbaik Timur Tengah, serta Taiwan di Asia Timur.

"Tidak kurang dari 3.570 tenaga kerja atau duta bangsa, diproyeksikan akan mengisi berbagai proyek di negara-negara itu dalam kurun 2018-2019. Aljazair adalah negara yang akan menyerap para duta bangsa paling besar. 1.800 orang akan kami terjunkan di sana untuk pembangunan 5.000 unit social housing (logement)di 4 kota. Yakni. Harrach, Barakhi, Ain de Fla, dan Khemis Miliana," terang Direktur Utama Wika, Tumiyana, dalam keterangan tertulisnya.

Selain Aljazair, kiprah para duta bangsa Wika di Afrika juga akan tersebar di Niger untuk Proyek Presidential Palace sebanyak 120 orang (30 orang di tahun 2018, 90 orang di 2019). Tahun ini, di Nigeria, akan dilibatkan 150 orang untuk Proyek Konstruksi Smelter Timah. Tahun ini juga, ada Proyek Mixed Used Building, The Goree, Senegal dengan kebutuhan 500 orang duta bangsa.

Untuk Timur Tengah, sejak 2018, 100 duta bangsa telah berkontribusi membangun Villa Bateen Al Samar di Dubai, Uni Emirat Arab. Bergeser ke Asia Timur, WIKA berekspansi membangun Kinmen Bridge dan Dajiang Bridge di Taiwan, dengan nilai kontrak masing-masing 7 juta dolar AS dan 21 juta dolar AS. Total tenaga kerja pada kedua proyek jembatan bertipe cable stayed tersebut adalah 100 orang duta bangsa (25 orang di tahun 2018, 75 orang di 2019).

"Asia Tenggara menjadi wilayah yang tak kalah potensialnya. Timor Leste menjadi pemasok duta bangsa Indonesia terbesar, dengan total 600 orang pada 2018. Mereka tersebar pada proyek-proyek seperti Manatutu Road, Comoro Bridge, Soilbada Bridge, Oecusse International Airport, dan Road Rehabilitation of Natarbora," papar Tumiyana.

Negara lain yang menjadi tujuan kiprah profesional para duta bangsa kita adalah Malaysia, 150 orang (25 orang di tahun 2018, 125 orang di 2019) untuk Limbang Bridge Cable Stayed dan Sarawak. Di Filipina, Proyek Reconstruction of Clarin Bridge melibatkan 25 duta bangsa (5 orang di 2018, 20 orang di 2019). Sedangkan di Myanmar, ada 25 duta bangsa (20 orang di tahun 2018, 5 orang di 2019) untuk Proyek Maubin Pyapon Road Rehabilitation. [HES]