Menilik progres pembangunan smelter milik Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) tengah mengerjakan pembangunan smelter tembaga. Rencananya, smelter ini mulai commissioning pada awal 2022 mendatang.
Rachmat Makkasau, Presiden Direktur AMNT mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan proses desain teknis dan rekayasa awal atawa front end engineering design.
"Kita lakukan bersama Outotec, sebuah perusahaan teknologi pemurnian mineral logam yang berbasis di Finlandia, sedang berlangsung," ungkapnya pada kontan.co.id, Jumat (15/2).
Guna membangun smelter ini sudah disiapkan lahan seluas 100 hektare (ha) yang telah dimiliki sepenuhnya oleh Amman Mineral.
Ia belum dapat menyebutkan detail investasi yang sudah dikeluarkan untuk membangun smelter ini. Yang jelas, mereka mengaku sudah mengalokasikan investasi yang diperlukan untuk pembangunan smelter tersebut.
Nantinya, smelter yang berada di Sumbawa ini akan memiliki berkapasitas 1,3 juta ton.
Selain melakukan pengembangan awal pembangunan smelter, pada tahun ini mereka juga tetap fokus pada penambangan tambang Fase 7.
"Di mana kami melakukan pengupasan tanah dan batuan, serta melanjutkan program eksplorasi," imbuhnya.
Ia juga belum dapat menyampaikan besaran investasi pada tahun 2019. "Kami fokus pada pengupasan Fase 7 dan melanjutkan program yang meningkatkan efisiensi operasi dan pengembangan smelter," ujar Rachmat.