Menteri Jonan pastikan pengambilan 51 persen saham divestasi Freeport selesai Juni
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan, untuk memiliki saham Freeport menjadi 51 persen, pemerintah melalui holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pertambangan mengincar 40 persen hak partisipasi (Participating Interest/PI) Rio Tinto, dalam mengelola tambang Grasberg, yang akan dikonversi menjadi saham Freeport Indonesia. Saat ini proses tersebut sudah memasuki tahap final.
"PI Rio Tinto sebesar 40 persen, itu sudah tahap final yang dilaksanakan oleh Inalum, PI 40 persen sudah siap jadi saham," kata Menteri Jonan, saat rapat dengan Komisi VII DPR, Jakarta, Rabu (30/5).
Menteri Jonan melanjutkan, agar pihak nasional memiliki saham Freeport genap menjadi 51 persen, maka pemerintah mengincar saham milik induk Freeport Indonesia yaitu Freeport McMoran sebesar 5 persen. Dengan begitu, dia pun yakin proses negosiasi divestasi dapat selesai Juni 2018.
"Juga sisanya 5 persen lebih untuk capai 51 persen dari Freeport McMoran. Mudah-mudahan bulan Juni proses akuisisi selesai," tuturnya.
Menurutnya, penyelesaian proses divestasi Freeport menjadi syarat perpanjangan masa operasi. Selain ada syarat lain yang harus dipenuhi, yaitu pembayaran royalti dan pajak, pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter), perubahan status dari Kontra Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).
"Sekarang nunggu hasil akuisisi oleh PT Inalum, atas PI Rio Tinto, sisanya pembelian saham FCX oleh PTFI 5,6-5,7 persen. Sekarang kita sudah punya 9 persen soalnya," tandasnya.