a a a a a
logo
Short Landscape Advertisement Short ~blog/2022/2/1/pak prihadi
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
News

MoU PT Inalum-Pemprov Kaltara Diteken

MoU PT Inalum-Pemprov Kaltara Diteken
Parapat, (Analisa). PT Inalum (Persero) dan Pemprov Kalimantan Utara (Kaltara) menanda­ta­ng­ani nota kesepahaman terkait rencana pembangunan smelter baru di KIPI (Ka­wa­san Industri & Pelabuhan Internasional) Tanah Kuning Kabu­paten Bulungan Kal­tara di Hotel Nia­gara Parapat, baru-baru ini.

Penandatanganan itu dilakukan lang­sung oleh Dirut PT Inalum Ir Winardi Sunoto dan Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lam­brie. Sebelumnya, Gubernur Kaltara Irian­to Lambrie dan istri juga rombongan me­ny­empatkan diri untuk melihat langsung Ben­dungan Tangga dan Sigura-gura yang dikelola PT Inalum.

Di dua bendungan tersebut, Irianto dite­mani Direktur Keuangan Oggy Ach­mad Kosasih dan Direktur Umum dan SDM Carry F Mumbunan, dan Ketua Tim Kerja Persiapan Pengem­bangan di Kali­ma­ntan Utara, Dante Sinaga serta Koor­di­nator Umum, Legal dan Kehumasan untuk Tim Kerja, Ar­fan Iqbal HRpserta Bupati Tobasa Darwin Siagian juga tampak hadir.

Gubernur Kaltara Irianto Lambrie selama meninjau bendungan, mendapat penjelasan terkait sistem kerja ben­dungan yang sudah menggunakan tek­nologi canggih.

Selain melihat bendungan dari atas, Irianto dan rombongan juga berkesem­pa­tan mengunjungi ruang turbin bawah tanah sedalam 200 meter di Bendungan Sigura-gura.

Saat penandatanganan MoU, Dirut Inalum Winardi mengucapkan terima kasihnya kepada Gubernur Kaltara yang meluangkan waktunya. Pada ke­sempatan itu Winardi juga menjelaskan berbagai target Inalum ke depan.

Terutama untuk mewujudkan visi dan misi Inalum di 2025, yaitu menjadi Perusahaan Global Terkemuka Berba­sis Aluminium Terpadu Ramah Ling­kungan.

Untuk mencapai visi itu saat ini Inalum sedang dan telah memulai pe­laksanaan beberapa proyek pe­ngem­bangan di dua lokasi yang berbeda.

“Alhamdulillah, Proyek pengem­bangan smelter aluminium di Kuala Tanjung merupakan salah satu proyek strategis nasional,” kata Winardi. Saat ini, lanjutnya, pihaknya sedang me­lakukan commissioning produk turunan aluminium berupa billet dan alloy, di samping proyek optimalisasi dan up-grading tungku peleburan untuk exis­ting smelter yang sedang dalam tahap uji coba.”

“Finalisasi studi kelayakan untuk pe­­ngembangan smelter baru, Pabrik Calcined Petroleum Coke, ekspansi pelabuhan, pabrik Wirerod, Proyek Smelter Grade Alu­­mina di Mempawah, serta pembangu­nan proyek PLTU 2 x 350 MW. Seluruh proyek ini didedi­kasikan untuk peningk­a­tan kapasitas produksi aluminium dari 250 ribu ton hingga 500 ribu ton per tahun di Kuala Tanjung pada tahun 2021,” papar Wi­nardi.

Penandatanganan MoU

Tak hanya itu, Winardi yakin PT Inalum nantinya mampu memproduksi ingot sebanyak 1 juta ton per tahun. Maka itu Inalum melebarkan sayapnya dengan membangun smelter baru di Bulungan Kaltara.

Menanggapi investasi yang akan dila­kukan Inalum, Irianto Lambrie mengat­a­kan niat tersebut sedang proses sebab in­vestasi yang akan ditanamkan Inalum investasi besar.

“Dari sisi pemprov akan koordinasi­kan izin lokasi siapkan lahan, dan prasarana pendukung untuk kembang­kan smelter disana,” kata Irianto. Se­bagaimana dike­ta­hui, industri aluminium membu­tu­hkan energi listrik yang sangat besar, stabil dan kompetitif. Sumber daya air yang potensial dan ber­limpah menjadi syarat utama untuk menderikan PLTA sebagai motor peng­gerak smelter.

Dan di Kaltara, khususnya di ka­wasan Tanah Kuning Kabupaten Bu­lungan me­nga­lir Sungai Kayan yang siap diman­fa­at­kan jadi bendungan untuk pembangkit listrik.

“Semoga di tahun 2021 proyek ini su­dah berjalan, karena saya sepakat sama Pak Winardi, bahwa ketersediaan listrik ha­rus ada untuk smelter. Dan semoga pem­ba­ngunan bendungan di Sungai Kayan cepat terealisiasi,” papar Irianto.

Terkait investor yang akan ikut me­mo­da­li investasi PT Inalum ter­sebut, Winardi mengatakan sam­butan yang begitu ha­ngat dari pemangku kepen­tingan di Ka­limantan Utara men­jadi daya tarik bagi pe­megang saham per­seroan untuk mela­kukan ekspansi pe­ngembangan klaster alu­mi­nium di sana.

“Kalau semuanya jelas dan clear serta feasible secara ekonomi, maka kami yakin investor akan datang sendiri untuk merea­li­sasikan proyek ini,” yakin Winardi yang juga didampingi Sekre­taris Perusah­aan, Ricky Gunawan dan beberapa Deputy Gene­ral Manager dari PLTA Inalum. (rel/mc)