PLN Pastikan Listrik Aman untuk Pembangunan Smelter
PT PLN (Persero) Wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara, Barat (Sulselrabar) memastikan kecukupan pasokan listrik untuk seluruh kegiatan usaha tambang PT Ceria Nugraha Indotama (CNI), yang tengah membangun pabrik pemurnian (Smelter) Nikel di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hal ini merupakan upaya PLN mendukung pertumbuhan industri nasional yang tertuang dalam Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) terkait pembelian 350 juta VA untuk pembangunan smelter.
SPJBTL tersebut ditandangani oleh General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Sulselrabar, Bambang Yusuf dengan Direktur Utama PT Ceria Nugraha Indotama, Derian Sakmiwata, di Kantor PLN Wilayah Sulselrabar, Makassar, Rabu (4/7).
"PLN Sulselrabar berkomitmen penuh untuk mendukung industri skala nasional yang dibangun oleh PT Ceria demi menunjang pertumbuhan ekonomi di daerah dan nasional,” terang Bambang Yusuf dalam keterangan resmi, Kamis (5/7).
Realisasi daya ini akan berlangsung dalam tiga tahap yakni 118 juta VA yang akan dimulai pada bulan Januari tahun 2020. Tahap kedua pada bulan Juni 2020 sebesar 100 juta VA, tahap ketiga pada bulan Juni 2021 sebesar 150 juta VA.
"Pelanggan premium platinum seperti PT CNI ini akan menjadi prioritas yang mendapat jaminan kontinuitas pasokan listrik tanpa padam dan akan mendapat kompensasi apabila mengalami pemadaman di luar rencana," ungkap Bambang.
Direktur PT CNI, Derian Sakmiwata mengungkapkan, pembangunan smelter sangat membutuhkan pasokan daya listrik yang cukup besar dan memadai. Pembangunan smelter yang sedang berlangsung membutuhkan dukungan semua pihak, utamanya pemerintah daerah dan pusat.
"Kami sangat mengapresiasi dukungan PT PLN yang siap mensuplai listrik dengan daya besar untuk mendukung industri yang sedang kami bangun," tutupnya. (OL-3)