PLN Suplai Setrum Tambang Bauksit Antam di Sanggau
INILAHCOM, Sanggau - Sebagai wujud sinergi BUMN, PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Kalimantan Barat menyuplai listrik sebesar 3.465 kilo Volt Ampere (kVA) ke industri tambang bauksit PT Antam di Kecamatan Tayan Hilir, Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar).
Mulai 13 Mei 2019, PT Antam resmi menjadi pelanggan tegangan menengah PLN Sanggau yang terbesar di bidang industri dimana suplai listriknya diperoleh dari Gardu Induk Tayan berkapasitas 30 Mega Volt Ampere (MVA) dengan panjang jaringan 9,3 kilometer sirkit (kms).
General Manager PLN UIW Kalimantan Barat Agung Murdifi menyampaikan apresiasinya atas kerjasama sinergi BUMN yang terjalin ini. "Kami sangat apresiasi PT Antam menjadi pelanggan PLN. Kami terus berkomitmen dengan menyediakan keandalan listrik, terlebih PT Antam memerlukan listrik sebagai kontinuitas untuk memproduksi bauksit," ujar Agung.
Dalam paparannya, Agung juga menyatakan bahwa kelistrikan yang ditopang oleh GI Tayan kapasitas 30 MVA sangat cukup untuk bisa selanjutnya menyuplai listrik industri. "Saat ini GI Tayan telah digunakan sebesar 6,3 MVA. Masih tersedia daya 23,7 MVA lagi yang dapat menyuplai aliran listrik untuk kebutuhan masyarakat di sini, khususnya industri," jelas Agung.
PT Antam Unit Bisnis Pertambangan Bauksit di Tayan, Kalimantan Barat ini telah mengoperasikan tambang bauksit sejak tahun 2013 yang nantinya bauksit akan diolah menjadi alumina oleh Indonesia Chemical Alumina (ICA), anak usaha PT Antam dalam pengolahan smelter alumina.
Dengan sinergi yang dilakukan oleh kedua BUMN ini diharapkan dapat mewujudkan efisiensi dari sisi energy cost. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Manajer Mining PT Antam Unit Bisnis Pertambangan Bauksit Tayan Endri Burhanuddin yang mengharapkan efisiensi signifikan di sisi biaya penggunaan listrik.
"Pelaksanaan ini sangat ditunggu-tunggu untuk kami bisa memakai listrik PLN. Diharapkan kerjasama dengan PLN terus berlanjut dan menjadi cikal bakal proyek lain di PT Antam kedepannya. Kami berharap dapat menurunkan biaya energi kami yang sebelumnya menggunakan genset dan captive power. Efisiensi yang diharapkan sebesar 30-40 persen," ungkap Endri.
Saat ini, sistem kelistrikan di Kalbar memiliki daya mampu sebesar 462 MW dan beban puncak sebesar 309 MW. PLN UIW Kalbar melayani 12 kabupaten dan 2 kota di Kalbar dengan total pelanggan sebanyak 1.117.470 pelanggan. [ipe]