PANGKALPINANG – PT Timah Tbk berkomitmen meraih predikat zero fatality di tahun 2019. Sebagai salah satu langkah awalnya, Unit Penambangan Laut yang berada dibawah direktorat Operasi Produksi PT Timah menggandeng PT Biro Klasifikasi Indonesia (PT BKI) menggelar forum grup discussion bertema “Inspeksi Pengujian Peralatan Pertambangan Penunjang Keselamatan & Zero Accident Tahun 2019”. Kegiatan ini dihadiri perwakilan dari Kementerian dan dinas ESDM, Koordinator Inspektur Tambang Babel serta pelaku pertambangan dan mitra usaha.
“Berdasarkan statistik, fatality accident 80% bisa dicegah dengan inspeksi yang rutin. Kalau cek inspeksinya detail dan kita disiplin melakukan, dan kualitas inspeksinya bagus, cukup dengan panca indra kita bisa mengcover, mencegah 80% dari insiden-insiden yang serius, yang fatal,” papar General Manager PT Timah Tbk, Ahmad Syamhadi saat membuka FGD yang berlangsung di Hotel Novotel, Pangkalpinang, Selasa (18/12).
Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk, Amin Haris Sugiharto menyampaikan bawa target zero fatality bisa tercapai bilamana perusahaan menjalankan tahapan-tahapan dan program yang dibuat secara tepat dan terarah. Ia menekankan, inspeksi yang berkala dapat mencegah potensi accident, khususnya terhadap alat-alat yang bergerak (moving part).
“Makin tinggi tingkat fatality sebuah alat, maka makin tinggi pula upaya pencegahan yang harus dilakukan,” ungkapnya.
Amin berharap kehadiran BKI dapat memberikan nilai tambah dan jaminan keamanan bagi peralatan produksi PT Timah dan mitra kerja PT Timah.