PURE targetkan studi kelayakan smelter nikel rampung awal 2021
JAKARTA - PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (PURE) menargetkan hasil studi kelayakan akan dirampungkan pada Maret 2021. Hal itu disampaikan Rudiana, Sekretaris Perusahaan PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (PURE) dalam keterbukaan informasi pada Rabu (4/11).
"Perusahaan akan melakukan studi kelayakan degan dua perusahaan Jepang," katanya. Namun tidak disebutkannya nama dua perusahaan Jepang yang akan menjadi mitranya dalam rencana tersebut.
Studi kelayakan antara lain, mencakup aspek keamanan fasilitas smelter, produksi, bahan baku, dan lingkungan. Sejalan dengan hal itu, maka perusahaan juga akan melakukan detailed engineer design (DED) untuk proyek smelter itu.
Seperti diketahui, PURE telah melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) smelter nikel di Palu pada pekan lalu (28/10). Kegiatan itu dilakukan setelah ada kesepakatan antara PURE dan PT Bangun Palu Sulawesi Tengah (BPST) pada 16 September 2020.
Selain itu, PURE juga akan memindahkan pilot plant teknologi hidrometalurgi step temperature acid leah (STAL) dari kawasan Cileungsi Jawa Barat ke KEK Palu. "Akan dilanjutkan dengan pembangunan beberapa mini plant di mulut tambang yang hasilnya berupa konsentrat dan akan diproses difasilitas main plant di KEK Palu dengan kapasitas hingga 5.000 ton nikel murni," katanya. (LK)