Pekerja PT. WIKA Diawasi Ketat Tenaga Medis PT. Timah
Muntok — Kepala Unit Metalurgi ( Unmet ) Muntok, Wiyono menegaskan, para pekerja PT. WIKA yang akan mengerjakan proyek smelter di Bangka Barat menjalani karantina selama 14 hari di Mess Timah Unmet.
Selama masa tersebut, mereka ditangani dokter dan tenaga medis dari PT. Timah yang selalu bersiaga selama 24 jam dengan mengikuti Standar Operasional Prosedur ( SOP ) yang ditetapkan Kementerian Kesehatan dan Kementerian BUMN.
Para pekerja tersebut baru diizinkan melalukan pekerjaannya setelah masa karantinanya selesai.
” Mudah – mudahan kami berdoa tidak ada yang terpapar, kemudian setelah 14 hari mereka akan melakukan aktivitas selama dua minggu, setelah dua minggu disini baru mereka akan kembali ( ke Jakarta, red ),” jelas Wiyono saat penyerahan APD dan wastafel portable di RSUD Sejiran Setason, Muntok, Senin ( 13/4/2020 ) siang.
Wiyono membantah para pekerja tersebut akan dikarantina di hotel. Pihaknya pun tandas dia, telah mengurangi pekerjaan yang bersifat massal untuk menghindari kemungkinan penyebaran Covid – 19.
Namun lanjut Wiyono, untuk pekerjaan seperti perencanaan dan design yang sifatnya mendesak tetap dilakukan sesuai standar yang telah ditetapkan oleh Pemerintah dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan dan Pencegahan Covid – 19.
Wiyono menambahkan, selain itu PT. WIKA sebagai perusahaan nasional mempunyai SOP sendiri, begitu pula dengan PT. Timah.
” Itu kita gabungkan dengan tim Satgas, ( Gugus Tugas Covid – 19 ), juga sudah berkoordinasi apa prosedur yang kita lakukan,” imbuhnya. ( SK )