Mataraminside.com, Mataram – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus mendorong PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PT AMNT) membangun smelter di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Namun langkah tersebut dinilai kurang tepat. Mestinya Pemprov NTB mendorong pemerintah pusat agar meminta PT Freeport dan PT AMNT membangun smelter berkapasitas besar di KSB.
Anggota Komisi VII DPR RI, H Kurtubi mengatakan, langkah yang hanya sekadar mendorong PT AMNT itu membuktikan bahwa Pemprov NTB belum sepenuhnya mengerti soal pertambangan. Terutama soal pembangunan smelter.
‘’Sayang sekali Pemprov NTB tidak memahani masalah pertambangan dengan baik. Harusnya Pemprov NTB mendesak pemerintah pusat supaya membangun smelter berkapasitas besar di KSB,’’ kata H Kurtubi saat dihubungi dari Mataram, Jumat (10/5).
Menurut Kurtubi, Pemprov NTB mestinya mendesak pemerintah pusat agar memutuskan pembangunan smelter berkapasitas nasional yang bisa menampung konsentrat dari perusahaan lain dapat dibangun di KSB. Bukan malah dibangun di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
‘’Gubernur NTB mestinya mendukung pendapat saya di Komisi VII DPR RI agar pemerintah pusat memutuskan supaya PT Freeport bekerjasama dengan PT AMNT menbangun smelter di KSB ketimbang di Gersik,’’ ujarnya.
Kalau smelter dibangun lebih besar, maka nantinya akan bisa menampung konsentrat dari perusahaan lain. Sehingga dapat membuka lapangan kerja lebih besar dan industri hilir seperti industri kabel bisa masuk lebih banyak. Dengan begitu, NTB bisa menjadi pusat industri nasional.
Sebelumnya, Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah bersama Wakil Gubernur, Hj Sitti Rohmi Djalillah, mendesak PT AMNT untuk segera merealisasikan pembangunan smelter di KSB. Tak hanya itu, PT AMNT juga diminta terkait kejelasan dari progres rencana pembangunan smelter dan industi turunan lainnya di KSB.
‘’Jangan sampai publik menilai pemerintah tidak memiliki keseriusan. Masyarakat KSB ingin smelter segera hadir, jangan sampai dikasi angin surga tapi tidak ada realisasinya,’’ kata Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah saat memimpin Rakor bersama Wagub, Rohmi dan jajarannya di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB, Selasa (7/5).(Sid)