Percepat Smelter, Alternatif Pemulihan Ekonomi Pasca Covid-19
Mataram (Suara NTB) – Dalam upaya pemulihan ekonomi di tengah pandemic Covid-19, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Bahlil Lahadalia, SE. mengusulkan agar pembangunan smelter di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dipercepat. Pertimbangannya menurut Bahlil, karena sektor tambang masih dapat berjalan baik di tengah pandemic Covid-19. Meski dalam pelaksanaannya tetap harus memperhatikan protokol pencegahan pandemi tersebut.
Usulan itu disampaikan Kepala BKPM RI, dalam telekonferensi dengan Gubernur NTB, Dr.H. Zulkieflimansyah, Rabu, 29 April 2020. Gubernur didampingi Sekda NTB, Drs.H.L.Gita Ariadi, M.Si dan sejumlah kepala OPD lingkup Pemprov NTB. Bahlil Lahadalia (Suara NTB/ist)
Bahlil Lahadalia pada telekonferensi itu, memuji realisasi investasi NTB pada triwulan pertama cukup baik meski di tengah pandemi Covid 19. Total nilai investasi dalam catatan BKPM RI cukup baik. Realisasi investasi Triwulan I tahun 2020 dari 233 Perusahaan sampai dengan 20 April 2020 sebasar Rp 2,14 triliun lebih atau 12,75 persen dari target realisasi sebesar Rp 16.8 triliun. Realisasi investasi tersebut terdiri atas investasi asing (PMA) sebesar Rp 992,4 miliar lebih atau 46,35 persen dan investasi dalam negeri (PMDN) Rp 1,14 triliun lebih atau sebesar 53,65 persen.
Lebih lanjut Ketua HIPMI Pusat ini menjelaskan, sektor pariwisata NTB terutama Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika tetap menjadi super prioritas pembangunan nasional. Menurutnya, terdapat 17 perusahaan yang berencana investasi di KEK Mandalika.
Namun saat ini, sebanyak sembilan perusahaan (52,94 persen) yang aktif realisasi investasinya, delapan perusahaan (47,06 persen) masih melengkapi dokumen perencanaan & perizinan serta masih menunggu kondisi aman dari adanya pandemi Covid-19.
Kepala BKPM mengakui bahwa berbagai kendala masih dihadapi yang merupakan tanggung jawab pusat, akan segera diselesaikan oleh pihaknya bersama para investor. Termasuk penanganan kendala investasi di kawasan wisata tiga gili. Gubernur Minta Keseriusan AMNT Bangun Smelter
‘’Meski pariwisata masih butuh lama untuk pulih karena pandemi global Covid-19, kita tetap optimis, bahwa KEK Mandalika tetap akan bisa menggelar MotoGP pada 2021 mendatang,’’ ujarnya.
Sementara itu, Gubernur NTB mengatakan, pihaknya juga optimis bahwa ekonomi akan segera pulih. Meski saat ini tengah fokus penanganan pandemi Covid-19 serta dampak sosial ekonomi yang menyertainya. ‘’Namun kami harus tetap memastikan bahwa daerah ini bersahabat dengan investasi. Karena tanpa investasi tidak ada kesempatan kerja yang membawa kemakmuran di masyarakat,’’ ujarnya.
Untuk itu, Dr. Zul meminta pemerintah pusat melalui BKPM mencarikan solusi, terhadap berbagai permasalahan yang sedang dihadapi. Diantaranya beberapa perusahaan yang belum mulai konstruksi, karena terkendala administrasi dan perizinan, kiranya bisa dipermudah.
Dalam kesempatan itu, Sekda NTB menyampaikan beberapa kendala di lapangan termasuk perubahan realisasi investasi sebesar 12 persen dari target pada triwulan pertama tahun ini serta perkembangan investasi pembangunan smelter dan industri turunannya di KSB, kawasan tiga gili dan KEK Mandalika. Pada saat ini pandemi Covid-19, membuat beberapa perusahaan bersikap menunggu dan melihat situasi dan kondisi aman untuk meralisasikan investasinya.
Seperti diberitakan Suara NTB, pada triwulan I tahun 2020, realisasi investasi di NTB pada angka Rp2,142 triliun. Kepala DPMPTSP NTB, Dr. H. Amry Rakhman, M. Si dikonfirmasi Selasa, 28 April 2020 mengatakan, banyak investor yang wait and see akibat dari pandemi Corona. ‘’Kalau situasi dan kondisi ini bisa lebih baik di bulan Juni dan Juli, pergerakannya masih bisa dikejar yang Rp10 triliun,’’ sebutnya.
Mantan Asisten II Setda Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) ini mengatakan, target Rp10 triliun akan bisa dikejar tahun ini. Karena ada beberapa proyek yang masih on schedule seperti pembangunan smelter. Rencananya, smelter akan dibangun sampai 2022 mendatang. Paling tidak, 20 persen dari nilai total investasi pembangunan smelter akan terealisasi tahun ini yang besarnya sekitar Rp3 – 4 triliun. Dengan catatan pembangunan smelter bisa dimulai pada semester II tahun 2020. Otoritas Pelabuhan Kayangan Sebut Gambar Kapal Terjebak Ombak Besar 'Hoax'
Kemudian, kata Amry, pembangunan infrastruktur di dalam KEK Mandalika untuk persiapan MotoGP 2021 terus berjalan. Seperti pembangunan sirkuit, pembangunan sejumlah hotel dan fasilitas pendukung lainnya. “Kalau dua saja terealisasi yang besar, sektor pariwisata dan pertambangan plus sektor lain yang kecil, nilainya ratusan miliar, dengan target Rp10 triliun masih ada harapan sampai akhir tahun terkejar,’’ ujarnya optimis. (nas)