a a a a a
logo
Short Landscape Advertisement Short ~blog/2022/2/1/pak prihadi
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
News

Perluas Portfolio Bisnis, PTPP Tandatangani Dua Kerja Sama Baru

Jakarta, Beritasatu.com - PT PP (Persero) Tbk melakukan penandatanganan dua perjanjian kerja sama terkait pembangunan pabrik peleburan nikel (Nickel Smelter) dan pembangunan jalan tol. Langkah kerja sama ini, merupakan upaya perseroan dalam memperluas potfolio bisnis.

Kerja sama pertama yang ditandatangani perseroan dengan PT Macika Mineral Industri, terkait pembangunan smelter nikel di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra). Dalam pembangunan proyek smelter ini, perseroan berperan sebagai kontraktor yang akan bertanggung jawab dalam penyelesaian proyek. Sementara, perusahaan Tiongkok menyediakan teknologi (technology and machinery provider).

PTPP

Kerja sama ini ditandatangani oleh Kepala Divisi EPC Nurlistyo Hadi dan Direktur Utama PT Macika Mineral Industri John Hendarso, di kantor PT Macika Mineral Industrial, pada 5 Agustus lalu.

Smelter ini akan menggunakan teknologi Rotary Kiln Electric Furnance (RKEF) dengan total kapasitas daya 2x33 MVA dengan target produksi sebesar 120.000 ton setiap tahunnya dengan kadar minimum nikel 11 persen, dan ditargetkan beroperasi pada tahun 2021.

Selain proyek tersebut, perseroan melakukan penandatanganan Akta Perjanjian Usaha Patungan (PUP) dan Akta Pendirian PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak, sebagai badan usaha yang membangun dan mengelola Tol Semarang-Demak yang terintegrasi dengan pembangunan tanggul laut di Semarang.

Acara penandatanganan dilakukan oleh Direktur Strategi Korporasi & HCM PTPP, M Aprindy , Direktur Human Capital & Pengembangan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, Novel Arsyad, dan Direktur PT Misi Mulia Metrical, Hajjah Hasnaeni, di Plaza PP, Jakarta, Kamis (8/8/2019).

Pendirian perusahaan ini sebagai tindak lanjut terpilihnya konsorsium perseroan dalam pembangunan proyek tol Semarang-Demak. PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak memiliki susunan pemegang saham, PTPP sebanyak 65 persen, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sebanyak 25 persen dan PT Misi Mulia Metrical sebanyak 10 persen.

"PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak nantinya akan melaksanakan perencanaan, pengembangan, pembangunan dan pengelolaan Tol Semarang-Demak," kata M Aprindy dalam keterangan resmi yang diterima Beritasatu.com, Kamis (8/8/2019).

Tol Semarang-Demak merupakan satu dari 14 ruas tol Proyek Strategis Nasional (PSN) Perpres Nomor 56 Tahun 2018. Proyek tol sepanjang 27 kilometer (km) yang menelan biaya investasi Rp 5,6 triliun ini, direncanakan berfungsi sebagai tanggul laut di pantai utara Kota Semarang, mulai dari wilayah Kaligawe hingga Kali Sayung di Kabupaten Demak, sehingga dapat menanggulangi banjir dan rob Kota Semarang sekaligus mengurai kemacetan Semarang-Demak.