a a a a a
logo
Short Landscape Advertisement Short ~blog/2022/2/1/pak prihadi
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
News

Permintaan Lesu, PT Timah Kurangi Produksi

Permintaan Lesu, PT Timah Kurangi Produksi
Permintaan timah dari beberapa negara konsumen logam industri nampak masih lesu. PT Timah Tbk menahan diri dalam memproduksi bijih timah pada tahun ini. Perusahaan pelat merah itu berencana mengurangi volume produksi.

Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk, Agung Nugroho bilang, bukan mereka saja yang menjalankan aksi mengurangi produksi. Myanmar misalnya yang merupakan negara produsen timah, sudah menetapkan rencana pemangkasan produksi timah sebesar 5.000 ton pada tahun depan. Jadi, tahun 2017 negara itu hanya akan memproduksi 45.000 ton timah. Agung menjelaskan, pemangkasan produksi timah itu lebih karena Myanmar tak menemukan cadangan baru dalam beberapa tahun ke depan.

Saat ini saja, harga jual timah di pasar London Metal Exchange (LME) yang menyentuh level US$ 18.000 per ton, sudah melonjak ketimbang tahun lalu. Rata-rata harga jual timah tahun lalu yakni US$ 14.000 per ton-US$ 15.000 per ton. "Jadi artinya kalau memang istilah harga akan naik biasanya ada faktor lainnya. Sebab faktor produksi dunia masih sulit," ujar Agung, Jumat (26/8).

PT Timah memprediksi aksi sejumlah perusahaan baik di dalam negeri maupun luar negeri untuk memangkas produksi justru bakal berdampak positif dalam jangka ke depan. Pertimbangan mereka, pasokan timah dunia yang makin susut justru bisa membantu mendongkrak harga jual timah.

Sumber : www.energitoday.com