a a a a a
logo
Short Landscape Advertisement Short ~blog/2022/2/1/pak prihadi
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
News

Polisi Belum Terima Laporan Pencurian Timah Smelter PT LHS

Polisi Belum Terima Laporan Pencurian Timah Smelter PT LHS
Adanya kabar PT Lautan Harmonis Sejahtera (LHS) yang mengalami pencurian timah di pabrik peleburan timah smelter di jalan Raya Sadai, Kecamatan Tukak Sadai Kabupaten Bangka Selatan (Basel) pada Jumat (1/9) dinihari lalu. Namun Kepolisian mengaku belum menerima laporan mengenai pencurian itu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Bangka, gerombolan pelaku pencurian diperkirakan lebih dari 5 orang dengan mengenakan cebo penutup muka dan membawa senjata api (Senpi). Mereka kemudian masuk ke dalam pabrik smelter PT LHS dan langsung menyandera dan mengikat 2 orang penjaga pabrik smelter tersebut.

"Barusan saya cek ke staf, bahwa sampai dengan saat ini tidak terdapat laporan dari masyarakat tentang telah terjadinya tindak perampokan dalam wilayah hukum Polres Basel. Semoga hingga usai arus balik libur panjang, situasi Kamtibmas tetap kondusif," ujar Kapolres Basel AKBP Bambang Kusnarianto SiK dikonfirmasi RB, Minggu (3/9) kemarin.

Hal serupa disampaikan Kabag Ops Polres Basel, Kompol Erlichson SiK melaui WhatsApp belum mengetahui secara pasti benar atau tidak kejadian pencurian di smelter di jalan Raya Sadai tersebut. "Belum tahu benar atau nggak, sampai sekarang belum ada laporan, belum ada LP (Laporan Polisi), masih belum jelas," kata Kabag Ops Polres Basel, Kompol Erlichson SiK.

Perwakilan PT LHS, Afo dikonfirmasi wartawan enggan berkomentar banyak karna saat kejadian ia berada diluar Bangka Belitung. Hanya saja Afo mengakui mendapat informasi dari karyawan bahwa pelaku menyandera 2 karyawanya di pabrik.

"Kalau pastinya belum dapat dipastikan karna saya dapat informasi dari karyawan. Saat kejadian saya sedang tidak berada di pabrik smelter, hanya ada 2 orang karyawan di pabrik saat kejadian itu," jelasnya.

Menurutnya 2 orang karyawan pabrik sempat disandera oleh para gerombolan pelaku itu sudah pulang ke Jawa pasca kejadian tersebut.

"Mungkin trauma dan ketakutan. Nah, makanya saya belum dapat memastikan benar atau tidaknya kejadian tersebut. Dua orang karyawan itu bersama karyawan lainnya pulang ke Jawa, jadi saya belum dapat informasi serta keterangan yang sebenarnya karna yang mengeatuhui kejadian itukan 2 orang karyawan itu," pungkasnya seraya menuturkan akan melaporkan secara resmi pencurian timah tersebut pada Senin (4/9). (