Prabowo penguasa tambang para jenderal di Morowali yang diresmikan Jokowi?
Masih ramai netizen membahas postingan akun Twitter resmi Gerindra (2/5/2018) yang menyindir menyindir padatnya tenaga kerja asing asal Tiongkok di Morowali Sulawesi Tengah.
Disebutkan jika saking banyaknya tenaga kerja asal Tiongkok di daerah itu hingga terkesan seperti berada di negara Tirai Bambu.
Yang membuat netizen heboh adalah munculnya komentar seorang netizen dengan akun @Aniessa_Andi. Akun ini justru menyebut jika Ketum Gerindra Prabowo adalah satu satu pemilik perusahaan di tambang Morowali, yakni PT Bintang Delapan.
"Tolong @gerindra jujur ungkap ke publik bahwa Prabowo adalah pemilik PT Bintang 08, salah satu perusahaan tambang di Morowali yang banyak mendatangkan TKA. Ayo mari jujur. Mari kita bongkar!," tulisnya.
Rimanews.com pada 29 Mei 2015 pernah menurunkan berita dengan judul “Jokowi Hadiri Peresmian Tambang Para Jenderal di Morowali. “Tambang Para Jenderal” ini adalah julukan dari warga setempat.
Dalam dua hari lawatannya ke di Provinsi Sulawesi Tengah, Jokowi juga menyempatkan waktu untuk menghadiri peresmian pabrik pengolahan nikel PT Bintang Delapan Minerals di Kabupaten Morowali, yang diketahui digawangi beberapa purnawiran Jendral TNI, seperti Letnan Jenderal (purnawirawan) Sintong Panjaitan dan Mayor Jenderal (purnawirawan) Hendardji Supandji.
Sintong Panjaitan yang duduk sebagai presiden komisaris Bintang Delapan Grup. Hendardji Supandji, selaku presiden komisaris Bintang Delapan Investama, anak usaha Bintang Delapan Grup. Dia ini adik Hendarman Supandji, kepala Badan Pertanahan Nasional, dan kakak dari Gubernur Lemhanas, Budi Susilo Soepandji. Belum diketahui pasti siapa pemilik sesungguhnya perusahaan tersebut.
Ditelusur dari berbagai sumber, pada 2010, Bintang Delapan menggandeng perusahaan Tiongkok, Tsingshan, anak perusahaan PT Dingxin Group, dengan nilai investasi US$1 miliar atau sekitar Rp8,9 triliun dalam bentuk joint venture. Komposisi kepemilikan, Bintang Delapan 45 persen dan Dingxin Group 55 persen. Mereka muncul dengan bendera PT Sulawesi Mining Investment. (SMI)
Kerjasama ini diikuti rencana pembangunan pabrik nikel, konstruksi dimulai 2010-2011. Target produksi pabrik ini 30.000 ton nikel per tahun. Total pengeluaran investasi Bintang Delapan sudah sekitar US$20 juta untuk membangun jalan, pelabuhan, dan macam-macam infrastruktur.
Yang diresmikan Presiden Jokowi padan tahun 2015 tersebut adalah pabrik smelter nikel milik PT Sulawesi Mining Investment (SMI). SMI adalah perusahaan patungan antara Bintang Delapan Group dengan investor asal Cina yaitu Tsingshan, anak usaha Dingxin Group.
Menanggapi tudingan netizen tersebut, Wakil Ketua DPR RI dari gerindra Fadli Zon membantah dengan mengagtakan bahwa tuduhan tersebut fitnah. Menurutnya, Prabowo tidak pernah mempekerjakan karyawan dengan cara ilegal seperti itu.