Proyek Pengolahan Tembaga Terbesar di Dunia Terkendala COVID-19
indopos.co.id – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengecek kendala proyek hilirisasi mineral saat pandemi. Salah satunya adalah pembangunan smelter atau fasilitas pemurnian PT Freeport Indonesia di kawasan industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur.
”Banyak produk hilirisasi yang bisa dikejar, agar nantinya di Indonesia bisa ada pabrik-pabrik yang akan menggunakan hasil pemurnian dari Freeport. Nilai tambahnya bisa terus didorong,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, di Jakarta Minggu (11/10/2020).
PT Freeport Indonesia merupakan perusahaan tambang afiliasi dari Freeport-McMoran dan holding industri pertambangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Mining Industry Indonesia (MIND ID). ”Perusahaan tersebut sedang membangun pemurnian tembaga sebagai bahan baku industri otomotif, industri elektronik, kabel,pabrik AC, konstruksi instalasi listrik hingga electric vehicle,” ujarnya.
Agus mengatakan pihaknya meninjau lokasi proyek smelter PT Freeport Indonesia di kawasan industri JIIPE Gresik, Jawa Timur yang dibangun di lahan 100 hektare (ha), serta supporting area seluas 120 ha. Fasilitas pemurnian untuk meningkatkan kandungan logam tersebut diproyeksikan akan menjadi tempat pengolahan tembaga terbesar di dunia. Namun, saat ini MIND ID sebagai holding industri pertambangan BUMN, menginformasikan pembangunan smelter mengalami kendala akibat dampak pandemi Covid-19 terhadap mobilitas kontraktor di lapangan,” ujar Agus.(dni)