Realisasi Investasi di Sektor Minerba Masih Jauh dari Target
Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat investasi pada sektor pertambangan khususnya mineral dan batu bara mencapai USD 1,6 miliar pada kuartal III 2018. Angka tersebut diyakini akan bertambah pada akhir tahun.
Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (minerba) Kementerian ESDM Bambang Gatot mengatakan, capaian investasi sektor minerba akan terus meningkat sampai akhir 2018. Sampai kuartal III 2018, investasi di sektor minerba mencapai USD 1,6 miliar. Sedangkan target investasi sektor tersebut pada tahun ini adalah USD 6,2 miliar.
Bambang mengakui, adanya keterlambatan investasi yang dilakukan perusahaan minerba. Keterlambatan tersebut membuat realisasi pencapaian investasi masih jauh dari target.
Namun Bambang berharap target sampai akhir tahun bisa tercapai. "Realisasi terlambat macam-macam. Semoga tercapai," kata Bambang, di Jakarta, Kamis (25/10/2018).
Investasi besar pada sektor minerba adalah pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter), sedangkan kegiatan pencarian cadangan baru (eksplorasi) relatif lebih kecil. Namun ketika ditanyakan porsinya dia belum bisa menyebutkan.
"Investasi baru untuk proyek baru paling smelter, ekspolrasi kecil, yang lainnya rutin capex gitu. saya enggak hafal," tandasnya