Realisasi Produksi Batubara Nasional Baru 34 Persen, ESDM Belum Berniat Revisi Target
duniatambang.co.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebelumnya mematok target produksi batubara nasional pada tahun 2020 adalah sebesar 550 juta ton. Hingga April 2020 lalu, realisasi produksi batubara nasional sudah mencapai 187 juta ton atau secara persentase sebesar 34% dari total target yang dipatok ESDM.
Realisasi produksi batubara tersebut mengalami penurunan secara persentase sebesar 5% jika dibandingkan dengan realisasi batubara pada periode yang sama tahun lalu. Kendati demikian, Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batubara Kementerian ESDM Sujatmiko mengatakan bahwa realisasi tersebut masih berjalan sesuai dengan target yang dicanangkan pemerintah.
Realisasi produksi batubara memang diproyeksikan terganggu ancaman penyebaran pandemi virus corona atau covid-19 yang kini menyebar kian masif. Hal ini juga berimbas pada penurunan permintaan batubara dan membuat pasar batubara loyoh.
Dari sisi pemenuhan kebutuhan domestik atau disebut juga domestic market obligation (DMO), per kuartal I 2020 realisasi DMO secara persentase sudah mencapai 20,34% dari total target atau sudah mencapai 31,5 juta ton.
Sebagai informasi, DMO pada tahun 2020 dipatok sebesar 155 juta ton batubara. Dari total realisasi DMO tersebut, penyediaan tenaga listrik untuk PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar 25,6 juta ton. Lalu sisanya digunakan untuk pemenuhan kebutuhan batubara domestik untuk sektor non kelistrikan umum sebesar 5,93 juta ton.
Melihat realisasi tersebut, pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM tetap optimis kebutuhan batubara dalam negeri dapat dipenuhi. ESDM pun tidak menapik jika adanya pandemi yang berakibat pada pelemahan harga batubara global akan berdampak pula pada kinerja produksi batubara nasional.
ESDM masih akan mempertahankan target dan belum berencana untuk merevisi target produksi batubara nasional. ESDM akan terus memantau kondisi dan situasi operasi produksi pertambangan batubara nasional dan situasi gejolak global.