Said Didu Heran Perusahaan Tambang Cina Lebih Diistimewakan Ketimbang Freeport
AKURAT.CO Mantan pejabat BUMN Said Didu mengkritisi perusahaan Cina yang selalu diistimewakan oleh pemerintah terkait kedatangan 500 TKA Cina.
Seperti diketahui, 500 TKA Cina tersebut rencananya akan bekerja di perusahaan nikel asal Cina yakni PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS) pada bulan Juni mendatang.
Said Didu membandingkan Freeport sebelumnya diambil alih karena dirasa kurang memberikan manfaat bagi Indonesia. Saat itu, keuntungan Freeport ke Indonesia mencapai 60 persen dan tenaga kerja lokal sebesar 99 persen.
kan TKA di RI Bentuk Pengkhianatan, Ferdinand Hutahaean: Berlebihan!
Untuk itu, ia pun mempertanyakan mengapa perusahaan Cina saat ini lebih diisitimewakan dibanding Freeport.
"Freeport diambil alih karena dinilai manfaatnya bagi Indonesia belum optimal. Saat itu benefit Freeport buat Indonesia sekitar 60 persen (pajak+dividen+royalty) dan tenaga kerja lokal sekitar 99 persen. Apakah perusahaan tambang dari Cina saat ini benefit-nya lebih besar dari benefit Freeport sehingga diistimewakan?" ucap Said Didu lewat akun Twitter-nya @msaid_didu, Jakarta, Selasa (26/5/2020).
Selain itu, ia juga mengkritisi kedatangan tenaga kerja asing (TKA) di Indonesia dengan mengatakan kedatangan TKA bentuk pengkhianatan terhadap bangsa Indonesia itu sendiri.
"Satu lapangan kerja yang mampu dikerjakan oleh bangsa Indonesia tapi diberikan kepada tenaga kerja asing adalah pengkhianatan," katanya. []