KENDARIPOS.CO.ID — Dinas Penanaman Modal Sultra memastikan angka investasi semester pertama tahun 2017 naik hingga 150 persen dari tahun 2016. Sektor pertambangan masih menjadi penyumbang angka investasi tahun ini. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Pengendalian Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal Sultra, Haris.
“Kalau semester I itu nanti tanggal 20 Juli baru keluar rilisnya. Tapi terakhir bulan April itu kita cek sudah Rp 5,2 triliun. Dibanding tahun lalu, bulan April itu hanya Rp 1,1 triliun. Paling besar itu sektor tambang,” ungkap Haris.
Menurutnya, dominasi investasi dari sektor tambang itu karena pembangunan smelter di beberapa kawasan tambang. Haris menambahkan 90 persen nilai investasi itu merupakan investasi asing yang juga didominasi oleh investor dari Cina. “Tapi saat ini kita masih dibawah Sulsel dan Sulteng karena disana sudah banyak perusahaan besar yang sudah beroperasi,” ungkapnya.
Target investasi tahun ini sebesar Rp 10 triliun lebih. Pihaknya optimis bisa mencapai target itu. Sebab selain mengandalkan sektor tambang, Sultra juga masih memiliki sektor pertanian dan peternakan yang menjadi lahan investasi.
Masih kata Haris, tingginya investasi di Sultra itu harus diakui jika belum berdampak signifikan pada kesejahteraan masyarakat setempat. Sebab, investor belum melirik tenaga kerja lokal untuk dipekerjakan. “Kita berharap setelah smelternya beroperasi maka banyak tenaga kerja kita yang diserap kesana, sehingga ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal,” tutupnya. (ely/b)