Smelter Freeport Masuk Rekor MURI
Jakarta - Pabrik peleburan dan pemurnian (smelter) tembaga PT Freeport Indonesia menerima piagam Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) pada hari ini, di Jakarta. Piagam MURI diserahkan oleh Ketua Umum MURI Jaya Suprana kepada Presiden Direktur Freeport Indonesia Chappy Hakim, terkait PT Smelting Gresik yang didirikan oleh Freeport Indonesia.
Piagam MURI yang diterima oleh PTFI kali ini adalah penghargaan untuk dua rekor nasional baru, yaitu: Freeport Indonesia sebagai pembangun dan pemilik smelter tembaga pertama, serta sebagai pemasok tunggal konsentrat tembaga terbesar.
Chappy menyambut baik Piagam MURI yang diterima ini sebagai bentuk apresiasi terhadap Freeport Indonesia yang telah membangun dan mengolah konsentrat tembaga di dalam negeri sejak tahun 1996. "Hal ini juga telah sejalan dengan semangat program hilirisasi yang dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia," kata Chappy dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (28/12).
Chappy menuturkan PT Smelting di Gresik, Jawa Timur, merupakan smelter tembaga pertama di Indonesia yang dimiliki oleh Freeport Indonesia dan konsorsium Jepang. Sejak awal beroperasi, smelter tembaga yang dioperasikan bersama Mitsubishi ini memurnikan rata-rata 40 persen konsentrat tembaga produksi PTFI.
"Saat ini PT Smelting memiliki kapasitas pemurnian hingga 1 juta ton konsentrat tembaga per tahun yang seluruhnya berasal dari tambang Freeport Indonesia di Kabupaten Mimika, Papua," tuturnya.