a a a a a
logo
Short Landscape Advertisement Short ~blog/2022/2/1/pak prihadi
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
News

Susun RKP 2021, Bappenas dorong pembangunan di tiga sektor ini

Susun RKP 2021, Bappenas dorong pembangunan di tiga sektor ini
Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Taufik Hanafi mengatakan, pemerintah mendorong pembangunan di sektor industri, pariwisata dan investasi dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2021.

Taufik mengatakan, proyek prioritas strategis (major projects) diarahkan untuk mendukung pengembangan di ketiga sektor tersebut.

"Tentu nanti proyek strategis, major project itu tentu diarahkan untuk mendukung tiga komponen besar ini," kata Taufik, Senin (24/2).

Taufik mencontohkan, salah satu major projects adalah 10 destinasi pariwisata prioritas yang bisa menjadi faktor peningkatan di sektor pariwisata. Kemudian, Bappenas juga mendorong pembangunan di sektor industri. Termasuk pembangunan smelter. Ketiga, pembangunan untuk mendukung iklim investasi di Indonesia.

Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan, Leonard VH. Tampubolon, mengatakan, pendanaan RKP 2021 diarahkan untuk pencapaian sasaran pembangunan sesuai tahapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 - 2024 di tahun 2021.

Leonard mengatakan, rencana pendanaan major project pada 2020 - 2024 sebanyak Rp 6.555,8 triliun. Secara rinci jumlah ini berasal dari belanja Kementerian/Lembaga sebanyak Rp 1.185,5 triliun, DAK/dukungan pemerintah daerah sebanyak Rp 412,9 triliun, KPBU/BUMN/swasta Rp 4.814,9 triliun dan subsidi/public service obligation (PSO) sebanyak Rp 142,5 triliun.

Staf Ahli Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bidang Bidang Pembangunan Sektor Unggulan dan Infrastruktur, Josaphat Rizal Primana mengatakan, terkait perkembangan 10 metropolitan baru.

Saat ini pihaknya tengah mengkonsolidasikan dan mengkoordinasikan pengembangan 10 metropolitan baru.

Tidak hanya itu, pihaknya juga akan terus mendorong skema pembiayaan infrastruktur non anggaran atau KPBU dalam membangun infrastruktur ke depannya.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa juga bilang, pihaknya akan terus mendorong pembangunan sektor industri manufaktur, terutama untuk meningkatkan nilai tambah.

"Sekarang ini kontribusi dari industri manufaktur kita rendah di bawah 20%, sehingga kita tidak masuk kategori negara semi industri. Sementara kita ingin loncat ke 4.0 aneh kalau kita tidak ada perbaikan di sektor industri manufaktur ini," ungkap dia.

Tidak hanya itu, Suharso mengatakan, perlu adanya prioritas pengembangan di sektor lain seperti pengembangan bidang farmasi.

"Kita harus memilih industri di sektor mana yang bisa dorong menjadi lokomotif, apakah industri farmasi, industri turunan ke 2 dari cpo, industri pertambangan seperti smelter. Kemudian kita juga loncat ke (industri) jasa. Jadi termasuk di bidang farmasi juga akan didorong oleh pemerintah," jelas Suharso.