a a a a a
logo
Short Landscape Advertisement Short ~blog/2022/2/1/pak prihadi
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
News

Target ekspor Antam 2,7 juta ton hingga akhir 2017

Target ekspor Antam 2,7 juta ton hingga akhir 2017
JAKARTA. PT Aneka Tambang (Antam) menargetkan kegiatan ekspor mineral mentah bisa terealisasi pada akhir 2017. Ini sesuai dengan kuota yang diberikan yaitu 2,7 juta ton untuk bijih nikel dan 850.000 ton untuk bauksit.

Direktur Marketing PT Aneka Tambang, Tatang Hendra menyatakan, pada Juli 2017 perusahaan tambang yang sedianya mendapatkan suplai ekspor dari Antam sudah mulai beroperasi.

Asal tahu saja, merujuk data semester I 2017, realisasi ekspor bijih nikel Antam baru mencapai 275,513 ton. Sedangkan realisasi ekspor bauksit mencapai 128,232 ton.

Sebagai gambaran umum, di bulan Juli 2017, Antam sudah melalukan pengapalan yang mendekati angka 2,7 juta ton sampai Desember 2017.

Sementara Antam sudah mengajukan tambahan ekspor untuk nikel kadar rendah. Penambahan kuota ekspor itu dilakukan berdasarkan pada proyek Smelter Grade Alumina (SGA) di Maluku utara, di Halmahera Timur.

"Jadi untuk kuotanya tersebut sementara ini kita sedang berproses, angkanya mungkin nanti tergantung pada persetujuan Kementerian ESDM," ujar Tatang, Senin (7/8).

Sementara, Direktur Keuangan Antam, Dimas Wikan Pramuditho menyatakan, meskipun kegiatan ekspor nikel dan bauksit ini diberikan tenggat satu tahun dari April 2017 sampai April 2018, namun, tiap enam bulan akan ada evaluasi dari perkembangan pembangunan smelter.

Kementerian ESDM telah membentuk tim verifikator independen untuk mengevaluasi pembangunan smelter guna melancarkan kegiatan ekspor. "Kami sudah pilih salah satu tim verifikator independen. Pada saatnya kita akan umumkan," tandasnya.

Asal tahu saja, pemerintah telah menunjuk tiga BUMN sebagai evaluator perkembangan pembangunan smelter. Di antaranya, PT Surveyor Indonesia, PT Sucofindo dan PT Rekayasa Industri

kontan.co.id - 07 Agustus 2017